Asisten Manajer Marketing Hotel Purnama Rizki Rahmat Hadiri memastikan penangkapan yang dilakukan kepolisian bukan saat tamu berada di dalam kamar dengan cara didobrak.
“Saya pastikan tidak ada pendobrakan kamar kepada tamu sebagaimana yang diberitakan,” ungkap Rizki Sabtu malam (26/10/2019).
Namun Rizki membenarkan bila ada polisi dari Polda Jawa Timur yang mengikuti salah seorang tamu saat proses check in di tempat parkir hotel.
“Memang malam itu sesuai prosedur ada tamu check in. Satpam kasih kartu parkir, saat kasih itu ada polisi yang nyanggong (mengikuti). Jadi intinya disanggong (diikuti) di ATM dekat Purnama, ada dua orang yang dibawa polisi, tapi siapanya saya tidak tahu,” jelasnya.
Ia pun memastikan tidak ada penangkapan paksa saat tamu yang diduga artis berinisial PA bersama beberapa orang lainnya, saat tengah berada di dalam kamar hotel.
“Info yang saya dapat memang ada penangkapan, tapi saat tamu itu check ini petugas security memberikan kartu parkir, jadi belum sampai masuk kamar. Saya pastikan tidak ada pendobrakan kamar sebagaimana yang banyak diberitakan,” jelasnya.
Pihaknya pun memastikan tak ada kamar hotel dengan nomor 6701 sebagaimana yang banyak diberitakan. “Kalau yang beredar di berita kamar 6701 itu tidak ada di hotel kami,” tukasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Polda Jawa Timur mengamankan seorang artis berinisial PA dan dua orang lainnya dari Hotel Purnama Kota Batu, yang diduga terlibat prostitusi pada Jumat malam 25 Oktober 2019.
Kepolisian sendiri telah menetapkan dua orang tersangka berinisial J sebagai pengantar artis PA, sedangkan satu orang mucikari bernama Sonny masih dalam pengejaran petugas.