Taktik Cerdas Gattuso, Dalang Kekalahan Inter dari Napoli

JACKPOT89.INFO - Antonio Conte adalah anak kandung sepak bola Italia yang memandang kekalahan sebagai perkara najis, termasuk kekalahan timnya, Inter Milan, dari Napoli.

Inter menutup leg pertama semifinal Coppa Italia 2019/20, Kamis (13/2/2020), dengan kekalahan dari 0-1 dari Napoli. Gol tunggal Fabian Ruiz pada menit 57 cukup untuk memenangkan skuat asuhan Gennaro Gattuso itu.
Meski begitu membenci kekalahan, Conte tidak menuding Dewi Fortuna sebagai penyebab kekalahan Inter. Ia percaya betul bahwa racikan taktik Gattuso-lah yang menjadi dalang kekalahan Inter. Gattuso, baginya, tidak datang dengan taktik yang istimewa, tetapi efektif untuk menundukkan Inter.
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
"Napoli datang ke laga ini untuk bermain dengan sangat defensif. Ambil contoh, Dries Mertens yang mengawal Marcelo Brozovic. Dengan begitu, mereka dapat menutup ruang kami dalam membangun serangan," jelas Conte, dikutip dari Football Italia.
"Dalam beberapa kasus, kami mengalirkan bola lebih cepat. Kami harus sesegera mungkin ada dalam situasi satu lawan satu. Selamat buat Napoli karena strategi mereka berhasil membawa mereka pada kemenangan," tutur Conte.
Tiga belas percobaan Inter yang berbanding dengan lima percobaan Napoli sepintas membuat pasukan Conte tersebut terlihat superior. Namun, mengutip catatan Whoscored, hanya lima dari selusin lebih percobaan itu yang berasal dari kotak penalti lawan.
Romelu Lukaku sepintas juga terlihat sebagai nemesis lawan dengan melepaskan empat tembakan. Akan tetapi, catatan tersebut ibarat ilusi karena hanya satu yang mengarah ke gawang.
Lini tengah Inter jadi problem di sepanjang babak pertama. Stefano Sensi dan Nicolo Barella lepas dari kawalan para pemain tengah Napoli. Ini membuat suplai bola kepada Lautaro Martinez dan Lukaku tersendat.
Gennaro Gattuso memberikan selamat kepada para pemain Napoli. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
Apes, Inter justru kena getahnya ketika sudah mengubah pendekatan pada babak kedua. Taktik Conte yang menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk lebih sering menembus jantung pertahanan melahirkan serangan balik yang membikin gawang Inter bobol.
“Keputusan Gennaro Gattuso untuk bermain lebih menunggu itu cerdas. Tunggu dan lepaskan serangan balik, intinya seperti itu. Saat kamu menghadapi tim defensif seperti ini kamu harus mengalirkan bola dengan lebih cepat dan membuat ruang untuk build up dan mengeksekusi serangan," jelas Conte.
Kekalahan tersebut tentu menjadi pukulan telak bagi Conte dan Inter. Conte tidak memaklumi kekalahan, tetapi ia bisa menggunakan kekalahan sebagai wake up call untuk Inter. Sebagai pelatih, memang itulah yang mesti ia lakukan. Toh, Inter juga masih punya kesempatan revans di leg kedua pada 6 Maret 2020.
"Perjalanan kami masih panjang. Makanya, kami harus menggunakan kekalahan ini untuk berbenah," kata Conte.