jackpot89.info - Menteri Luar Negeri (Menteri luar neger) RI Retno Marsudi konsultasi mengenai penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Komunitas Doha, Qatar.
Retno konsultasi ke Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Masalah Luar Negeri dan Peraturan Keamanan atau High Representative of the Union for Foreign Affairs and Security Kebijakan European Union (HRVP)/Menteri luar neger Uni Eropa, Menteri luar neger Arab Saudi dan Menteri luar neger Meksiko.
"Saya lakukan diskusi berkenaan penyiapan KTT G20 dengan beberapa negara anggota G20 yang datang dalam Doha Komunitas," tutur Retno dalam Press Briefing Menteri luar neger RI, Senin (28/3/2022). "Jika Indonesia sebagai presiden G20 terus lakukan diskusi dengan semua negara anggota G20," katanya.
Retno menjelaskan, penyelenggaraan KTT G20 yang hendak diselenggarakan di Bali pada Oktober-November 2022 itu bukan saja dilaksanakan di tingkat Presiden tetapi Menteri luar neger, Menkeu dan sampai tingkat Sherpa dan deputi.
Dia menjelaskan, diskusi ini dibutuhkan karena keadaan di Ukraina sekarang ini, bawa imbas yang besar sekali untuk semua negara, untuk semua aktivitas yang sudah dilakukan semua negara dunia, terhitung G20.
"Maka dari itu, Presidensi G20 terus lakukan diskusi dengarkan semua penglihatan dan anjuran, sekalian terus mengingati keinginan dunia pada G20, yang inginkan G20 menjadi katalis untuk rekondisi wabah dan perbaikan perekonomian," katanya.
Menurut dia, keadaan di Ukraina dan keadaan di Afghanistan jadi rumor yang diperbincangan pada kunjungannya di Qatar.
"Dari semua tatap muka, dua rumor yang paling mencolok yakni berkenaan keadaan di Ukraina, terhitung tentu saja kekuatiran dalam atas imbas perang pada keadaan kemanusiaan di Ukraina," tutur Retno.
"Selanjutnya yang ke-2 ialah keadaan di Afghanistan terhitung penyikapan pada peraturan baru Taliban yang tidak meluluskan wanita bersekolah di secondary school," katanya.
Adapun ulasan dua rumor itu dilaksanakan Retno dengan Menteri luar neger Qatar; Menteri luar neger Arab Saudi; Menteri luar neger Meksiko; Menteri luar neger Sri Lanka; HRVP dan Menteri luar neger Uni Eropa; Menteri Muda Singapura untuk masalah Luar Negeri; Deputi Menteri luar neger Ukraina; Utusan Khusus AS untuk Afghanistan; Utusan Khusus Jerman untuk Afghanistan dan UNHCR.
Selanjutnya World Economic Forum; Bill and Melinda Gates Foundation; Figur Wanita Afghanistan, Fathima Gailani; Figur Malala Yousafzai; Sheikha Hind binti Hamad Al-Thani, Vice Chairperson and CEO Qatar Foundation; Sheikha Al Mayassa Al Thani, CEO Qatar Museum; dan Tatap muka tidak resmi di antara Indonesia, Qatar dan Taliban.
Selainnya mendatangi Komunitas Doha, Retno lakukan diskusi dengan beragam Menteri Luar Negeri negara lain dan beberapa organisasi dunia.