Imbas Perang Rusia-Ukraina, Apa Berbuntut Peralihan Energi Terbarukan?

 

jackpot89.info - Imbas perang Rusia versus Ukraina ikut meliputi di bagian energi, khususnya karena Rusia yang terserang ancaman ialah pemroduksi minyak dan gas dengan jumlah besar.

Peralihan ke energi terbarukan juga digaungkan beberapa negara untuk kurangi keterikatan pada produk hidrokarbon Rusia.

Lalu, apa agresi Rusia ke Ukraina bisa berbuntut pada skema konsumsi energi terbarukan? Berikut penjelasannya dari AFP pada Kamis (10/3/2022).


1. Konsumsi batu bara

ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Contoh batu bara Saat Amerika Serikat (AS) berlakukan embargo pada minyak Rusia, Uni Eropa dan beberapa negara lain usaha melepas diri dari hidrokarbon Rusia , khususnya gas alam.

Tetapi, batu bara--sumber listrik yang paling beresiko untuk lingkungan--mungkin memikat beberapa negara.

Tubuh Energi Internasional (IEA) hilangkan batu bara dari gagasan 10 pointnya untuk kurangi keterikatan Eropa pada gas Rusia karena imbas lingkungan, tapi mengaku jika bahan bakar fosil memungkinkan Eropa untuk mengambil langkah lebih jauh dan bisa lebih cepat.

Penilaian itu ada saat keinginan global untuk bahan bakar fosil kotor capai rekor paling tinggi pada 2021, karena beberapa negara terhitung raksasa ekonomi China lebih pilihnya dibanding gas yang tambah mahal.

Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans menjelaskan, tidak ada tabu dalam memakai batu bara.

Beberapa negara seperti Polandia bisa membakar batu bara semakin lama, memakainya untuk peralihan ke sumber energi terbarukan tanpa melalui babak pembangkit listrik tenaga gas.

Riset dari bank RBC berkata, cara itu ialah peralihan keseluruhan dalam sikap Uni Eropa pada batu bara.


2. Konsumsi energi terbarukan

Shutterstock Contoh energi hijauUni Eropa, IEA, dan beberapa LSM mengutamakan jika peningkatan sumber energi terbarukan dan biogas harus dipercepat.

Investor nampaknya sepakat, dan nilai perusahaan di bidang itu bertambah belakangan ini bahkan juga saat perselisihan Ukraina memacu volatilitas pasar yang mencolok.

"Keadaan di Ukraina menambahkan keyakinan selanjutnya pada argument untuk mentransisikan mekanisme energi kita ke mekanisme berbasiskan energi yang murah, bersih, dan handal," kata perusahaan manager asset Schroders.

"Saat harga energi konservatif naik semakin tinggi, daya magnet ekonomi relatif dari energi terbarukan terus tumbuh. Ini terjadi bahkan juga sesudah mempertimbangkan ongkos perlengkapan yang semakin tinggi dari masalah rantai suplai."

Kemampuan tenaga surya dan angin bertambah di tingkat yang belum sempat terjadi awalnya pada 2021.

Namun IEA menjelaskan, 4x semakin banyak infrastruktur harus terpasang tiap tahun untuk batasi pemanasan global sampai sasaran 1,5 derajat Celsius yang diputuskan dalam Kesepakatan Cuaca Paris 2015.

Masih tetap ada pertanyaan mengenai naiknya ongkos beberapa bahan penting seperti nikel--sebagian besar dibuat di Rusia--dan kemampuan investasi yang semakin besar dari raksasa migas yang diuntungkan dari rekor harga yang tinggi.

"Peralihan cuaca--yang sebagai permasalahan khusus untuk banyak pemerintah--meluncur ke bawah dalam perincian fokus," kata direktur eksekutif IEA Fatih Birol.

Ia mengingatkan teori benar-benar beresiko yang mengambil alih perhatian di penjuru dunia jika konsentrasi terlalu berlebih pada energi bersih memberikan ancaman keamanan energi.

"Keamanan energi penting. Kami di sini untuk jaga lampu masih tetap berpijar. Tetapi ini tak berarti akan mematikan usaha kami untuk capai arah akhir kami," ucapnya.


3. Efektivitas energi

PIXABAY/ISA KARAKUS Contoh Kilang MinyakMengubah keinginan Eropa dan suplai sebagai alat penting dalam peralihan energi.

"Penting untuk pikirkan bagaimana kurangi pemborosan dalam konsumsi energi kita," kata Nicolas Berghmans, periset di Institute for Sustainable Development and International Relations.

Gagasan ini pertama kali ada sesudah guncangan minyak pada 1970-an dan kembali lagi ke garis depan diskusi khalayak karena gagasan peralihan mengikutsertakan kenaikan efektivitas energi dan pengurangan konsumsi.

Turunkan pemanas satu derajat di Perancis akan mengirit cukup gas untuk isi 12 sampai 15 kapal tanker gas tiap tahun, menurut Catherine MacGregor, bos raksasa energi Perancis Engie.

Uni Eropa menarget beberapa langkah efektivitas terhitung menutup bangunan dan mengganti sistem pemanasan.

Industri konstruksi saja hasilkan seperlima dari emisi global, khususnya lewat gas, yang perlu dikurangkan minimal 65 % pada 2040, kata barisan penelitian Climate Action Treker, Rabu (9/3/2022).

Ekonom Laurence Tubiana yang arsitek khusus Kesepakatan Cuaca Paris menjelaskan, KTT Uni Eropa minggu ini di Perancis bisa menjadi penting.

"Ini bergantung beberapa kepala negara untuk memberi respon yang sama sesuai dan memutuskan arah politik," ucapnya ke AFP.