Trending Video Masyarakat Sergap Gedung Sisa SMK Kesehatan di Maros, Diketemukan Barang Diperhitungkan Praktek Perdukunan


jackpot89.info - Tersebar video masyarakat menyergap gedung kosong sisa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang diperhitungkan jadi tempat praktek perdukunan.

Video itu trending di beberapa sosial media. Dalam video itu, masyarakat menggrebek gedung itu dan mendapati beberapa benda diperhitungkan untuk perdukunan.

Di sana, masyarakat mendapati banyak dupa, tempayan, sesajen-sesajen, beberapa foto pria dan wanita yang tidak dikenali identitasnya. Bahkan juga, banyak beberapa benda meresahkan yang lain yang diketemukan terhitung catatan-catatan.

Lurah Taroada, Wahyudi yang diverifikasi lewat telephone selularnya, Sabtu (9/4/2022) benarkan masyarakat lakukan penangkapan di gedung kosong sisa SMK Kesehatan. Di mana gedung kosong itu, berdekatan dengan kantor Lurah Taroada.

Wahyudi menerangkan awalannya penangkapan dilaksanakan masyarakat, sesudah anak-anak yang sering bermain disekitaran gedung sekolah itu menyaksikan banyak beberapa benda meresahkan.

Seterusnya info itu tersebar luas sampai pada akhirnya masyarakat juga lakukan penangkapan dengan menggedor pintu, Kamis (7/4/2022) malam.

"Jadi awalannya anak kecil yang memberikan laporan ke masyarakat di sini bila pada tempat itu ada sesuatu hal yang aneh. Pada akhirnya masyarakat banyak yang datang sesudah shalat tarawih berjemaah dan susah tertahan kembali saat menggedor pintu gedung," ucapnya.

Sesudah pintu sukses didobrak, lanjut Wahyudi, masyarakat mendapati beberapa benda Anek yang ada dalam ruang itu. Ia juga akui sudah berusaha mengonfirmasi pemilik gedung SMK itu, tetapi sampai saat ini tidak ada jawaban.

"Sampai saat ini tidak ada verifikasi dari pemilik gedung dan menurut info masyarakat jika pemiliknya tidak sedang sehat. Gedung itu sebagai yayasan keluarga telah lima tahun lebih kosong dan tidak ada aktivitas dan pemiliknya cuman kadang-kadang tiba membersihkan halaman. Ngerinya pemilik gedung ini geram, karena masyarakat menggedor pintu," katanya.

Wahyudi sayangkan masyarakat langsung memviralkan video penangkapan itu dengan tagline perdukunan.

"Itu yang kami sesali, semestinya kita nantikan verifikasi dari yang punyai gedung. Beda hal jika ada kegiatan saat disergap, dapat pernyataan itu. Tetapi kan ini gedung kosong, tidak ada orang. Kami belum tahu sampai saat ini siapakah yang kerjakan itu. Hanya pertaruhan masyarakat yang ucapkan ada yang tiba, tetapi hati kami mustahil karena tidak ada listrik dan mati keseluruhan. Warga kemungkinan ingin tahu, sampai perombakan ada yang viralkan," sesalnya.

Berkaitan beberapa foto yang ada di dalam ruang itu, Wahyudi akui tidak mengenalinya. Ia juga sudah memverifikasi ke RT dan RW, tetapi tidak ada yang mengenalinya.

"Saya verifikasi pak RT dan RW, mereka tidak mengenal. Kami cuman beranggapan, mudah-mudahan tidak betul dan nantikan yang punyai itu sisa sekolah. Siapa yang tahu photo guru-gurunya," jelasnya.

Wahyudi menambah, bila dianya minta Babinsa dan Binmas di tempat untuk tutup dan mengamankan kembali gedung sisa sekolah itu.