JACKPOT89.INFO - Program talkshow Hotman Paris Show pada 29 Agustus 2019, menjadi awal perseteruan panas Nikita Mirzani dan pengacara senior Elza Syarief. Niki -demikian sang aktris akrab disapa- menumpahkan kekecewaannya karena dituding menelantarkan sang putra, Azka Raqilla Ukra.
Dalam program tersebut, Elza meminta Niki mempertemukan anaknya dengan Sajad Ukra. Namun, permintaan itu ditepis bintang film Nenek Gayung tersebut karena menilai Elza telah berbohong.
Meski tak terjadi hal yang tak diinginkan, namun aksi emosional Nikita Mirzani menurut Elza Syarief, membuat dia stres dan trauma. "Saya tidak bisa makan dan muntah-muntah setiap hari," ujarnya saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada 9 September silam.
Hal itu membuat Elza Syarief melaporkan Nikita Mirzani ke Mabes Polri, pada 3 September 2019. Tak hanya ibu tiga anak itu, Elza juga mengancam akan mempolisikan dua host program talksow tersebut: Hotman Paris Hutapea dan Melaney Ricardo.
Serangan Balik Nikita Mirzani
Obsesi menjebloskan Nikita Mirzani ke penjara membuat Elza Syarief seolah sangka langkah. Niki rupanya tak terima dengan dugaan sang pengacara yang menyebutnya sebagai informan polisi di kalangan artis.
"Saya enggak tahu itu benar apa enggak, katanya dia informan polisi untuk menangkap artis-artis yang (memakai) narkoba. Sehingga, kalau dia dilaporkan (kasusnya) kandas! Dia kebal hukum," beber Elza Syarief di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada 3 September 2019.
Elza mengaku, ada 16 kasus pelaporan atas Niki yang tidak jelas kelanjutannya. Namun dugaan tersebut langsung dibantah oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
Menurut Argo, selama polisi melakukan penindakan dan penangkapan terhadap artis tidak pernah mendapatkan informasi dari rekan sesama selebriti. Pernyataan Argo itulah yang menjadi dasar Nikita Mirzani melayangkan somasi untuk Elza Syarief, pada 7 September 2019.
'Klarifikasi' Elza Syarief
Elza Syarief yang ditemui awak media tak lama setelah somasi dilayangkan mengklaim, tak pernah menuduh Nikita Mirzani sebagai informan polisi. "Saya hanya mendapatkan informasi, kasus dia tak jalan karena dia itu cepu. Tapi kebenarannya kan saya tidak tahu," tuturnya.
Dengan kepolisian membantah isu tersebut, Elza menilai, permasalahan harusnya selesai. Pasalnya, kecurigaan itu akhirnya terjawab. "Berarti, isu-isu yang saya terima itu kan tidak terbukti kebenarannya," imbuh sang pengacara.*