JACKPOT89.INFO - Manchester United mengambil poin penuh di derbi Manchester yang berlangsung di Stadion Etihad, Minggu (8/12/2019) dini hari WIB.
Man United menghentak tetangga mereka dari sisi biru Manchester lewat dua gol babak pertama dari penalti Marcus Rashford dan Anthony Martial.
Kendati Man City mencatatkan dobel digit sepak pojok pada laga ini, sang tuan rumah baru bisa mencetak satu gol lewat pemain pengganti, Nicolas Otamendi, lima menit sebelum bubar.
Hasil tersebut membuat pasukan Pep Guardiola terpaut 14 poin dari Liverpool di puncak klasemen.
Berikut adalah lima hal menarik dari derbi Manchester ke-179 tersebut
1. Betapa Rapuhnya Pertahanan Man City Musim Ini
Sebelum laga ini, Ederson telah melewati 6 laga tanpa mencatatkan cleansheet. Bahkan, Man City juga hanya berhasil sekali cleansheet dari 10 pertandingan terakhir
Tak mengherankan apabila dalam 15 menit pertama, kamera langsung menangkap Aymeric Laporte, memakai topi, syal, dan jaket tebal untuk melawan dinginnya udara Manchester, sedang duduk ditemani oleh Brian Kidd.
Laporte tak bermain sejak menderita cedera lutut pada laga melawan Brighton, akhir Agustus silam.
Baca juga: Timnas U23 Indonesia di SEA Games 2019, Monster Gol 30 Menit Akhir
Pertahanan sang juara bertahan Liga Inggris rapuh dan hal itu kembali terlihat di laga ini. Ederson sudah harus membuat tiga penyelamatan dalam 15 menit awal laga. Pada menit ke-30, ia sudah dua kali memungut bola dari gawangnya.
Ederson salah menebak arah penalti Marcus Rashford dan Ia kebobolan di tiang dekat oleh Anthony Martial, sesuatu yang menjadi aib bagi kiper elite.
2. Manchester United Raja Penalti
Manchester United mencetak gol pertama dari titik putih setelah Bernardo Silva secara ceroboh menjatuhkan Marcus Rashford di kotak penalti.
Itu adalah penalti kedelapan yang Man United dapatkan di semua kompetisi musim ini, lima lebih banyak dari tim-tim lain. Marcus Rashford pun sukes sebagai eksekutor dalam 5 dari 7 penaltinya musim ini termasuk ke gawang Chelsea, Leicester, dan Tottenham.
Ia membobol gawang Ederson dengan tenang, melepas tembakan kiri kiper sementara penja gawang asal Brasil tersebut bergerak ke kanan.
3. Marcus Rashford Tembus Catatan Terbaik
Marcus Rashford telah menyamai torehan tersuburnya (13 gol) yang ia catatkan pada musim 2017-2018 dan 2018-2019. Pada masing-masing musim tersebut, ia bermain 52 kali dan 47 kali.
Ia menyamai catatan tersebut dari hanya 21 laga sejauh ini dan kompetisi baru memasuki medio Desember. Rashford telah mencetak 10 gol di Liga Inggris sejauh ini termasuk saat menghadapi Chelsea, Manchester City, Tottenham, dan Liverpool. Jumlah itu menyamai catatan tersuburnya di ajang Liga Inggris.
4. Sergio Aguero Dirindukan
Sudah hampir setahun berlalu sejak Gabriel Jesus mencetak gol kandang pada sebuah laga liga. Terakhir kali Jesus membobol gawang tim tamu di Stadion Etihad adalah kala dua golnya membantu Man City mengalahkan Wolves pada medio Januari 2019.
Jesus juga belum pernah mencetak gol di derbi Manchester sepanjang kariernya.
Catatan kurang mumpuni itu tambah berat apabila mengingat pada laga ini ia mengisi posisi Sergio Aguero yang punya 8 gol di Derbi Manchester.
Gab Jesus punya satu kans depan gawang pada babak pertama tetapi bola hasil tandukan terbangnya masih melebar.
5. Aksi Para Debutan Derbi
Angelino, Daniel James, dan Aaron Wan-Bissaka melakoni derbi Manchester pertama mereka pada laga ini.
Daniel James mendapat kesempatan untuk membuat Man United unggul dalam dua menit pertama. Akan tetapi, ia tidak tenang dan tembakannya mengarah langsung ke kiper. Namun, James menyediakan assist bagi gol Anthony Martial.
Kecepatan dan kelincahan James membuat hidup Angelino teramat sulit pada babak pertama. Ia juga menjadi tumpuan baik dalam strategi serangan balik Man United pada babak kedua.
Sementara, Wan-Bissaka secara umum bisa membuat Raheem Sterling anteng kendati ia sempat beberapa kali kesulitan menghadapi mantan pemain Liverpool tersebut. Wan-Bissaka terhitung dua kali melepas tekel solid untuk memblok pemain lawan.
Dari para pemain debutan, Angelino yang terlihat paling kesulitan mengikuti tensi, tempo, dan tuntutan fisik derbi Manchester.