17 Tahun Tsunami Aceh, Ingat Kembali Musibah di Ujung Banda

jackpot89.info - Tiap 26 Desember Indonesia kembali mengenang musibah tsunami Aceh. Sekarang, 17 tahun sudah berakhir semenjak peristiwa yang makan korban jiwa dengan jumlah besar itu.

Tsunami Aceh pada 2004 masih jadi ulasan, dimulai dari ketinggian gelombang air, gempa besar sebagai pertanda, sampai keseluruhan kerusakan dan korban jiwa.

Serangan gelombang tsunami yang melelehlantakkan beberapa daerah pesisir Aceh, terjadi cuman dalam kurun waktu 30 menit, dengan ketinggian sampai 30 mtr. dan kecepatan capai 100 mtr. per detik atau 360 km /jam. Mengakibatkan, lebih dari 120 ribu orang wafat dalam pada musibah itu.

Lebih dari 600 ribu orang harus pindah. Terdaftar sekitaran 139 ribu rumah hancur karena musibah itu, 2.600 Km jalan hancur, dan 669 bangunan pemerintahan disampaikan hancur.

Keseluruhan nilai rugi ditaksir sentuh angka US$4,5 miliar saat itu.

PBB mengatakan tsunami Aceh 2004 sebagai salah satunya musibah kemanusiaan paling besar yang sempat terjadi. Komune internasional bergerak lakukan penyelamatan dan rekondisi di propinsi Aceh.

Dengan begitu musibah ini membuat kesadaran keutamaan mitigasi musibah.

Periset BRIN, Wisyanto membahas lebih dalam musibah itu. Dia selanjutnya tuliskan dalam jurnal dengan judul 'Tsunami Aceh 2004 Sebagai Dasar Pengaturan Ruangan Kota Meulaboh' beberapa lalu.

Dia menculik laporan USGS yang menerangkan jika tsunami Aceh saat itu dengan diawali gempa tektonik pada 26 Desember 2004. Gempa terjadi pada jam 07.59 WIB, terpusat di titik 3.316 derajat N, 95.854 derajat E dengan kemampuan 9,1 Mw.

Gempa itu memacu ada gelombang tsunami yang dikenang oleh beberapa warga sampai sekarang ini. Tidak cuman dirasa di Indonesia, gempa memiliki kekuatan 9,1 Mw itu berasa sampai Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia, dan Somalia.

Gempa besar karena ada gerakan lurus bumi di bawah pulau Sumatera terhitung propinsi Aceh. Tetapi disebut ada tiga zone yang dapat mengakibatkan gempa kuat di daerah serambi Mekah itu.

Dalam jurnal yang dengan judul 'Melihat Kekuatan Gempabumi dan Tsunami Aceh' yang dipublikasi pada 2017, disebut jika gempa bisa saja karena ada tatap muka lurus Indo-Australia atau zone subduksi, zone patahan Sumatera, atau Investigator Fracture Zona (IFZ).

Gempa bumi di Aceh 17 tahun kemarin yang menyebabkan tsunami itu mempunyai masa berulang-ulang, maknanya gempa dibarengi tsunami dapat kembali terjadi di masa datang. Hal tersebut mengingati kembali supaya terus memerhatikan karakter masa ulangi gempa.

Selesai 17 tahun berakhir, musibah tsunami masih juga dalam daya ingat beberapa masyarakat Aceh. Pemerintahan Aceh mengingati musibah tsunami di Pekarangan Parkir Dermaga Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Minggu (26/12).

Pada acara peringatan itu ada banyak serangkaian acara, salah satunya doa bersama-sama dan ziarah pendam beberapa syuhada dan syahid dalam bencana tsunami, diambil Di antara.

Berikut infografis tsunami Aceh yang diedarkan CNNINdonesia.com 2014 lalu: