Istilah ini ramai diulas selesai seorang pakar dari India menyebutkan Delmicron sebetulnya ialah yang bertanggungjawab pada naiknya kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa.
Lalu, apa sebetulnya Delmicron itu?
Mengenali apakah itu Delmicron
Mencuplik Times of India, Delmicron sebagai gabungan dari 2 strain yaitu Delta dan Omicron. Tetapi Delmicron bukan variasi baru dari virus corona seperti Alpha, Beta dan lain-lain.
Merilis BusinessToday, istilah Delmicron pertama kalinya ada dari anggota gugusan pekerjaan Covid-19 Maharashta India, Dr Shashank Joshi.
Istilah Delmicron dia timbulkan saat acara diskusi di News18.
"Delmicron, kenaikan kembar Delta dan Omicron, di Eropa dan AS, dia sudah mengakibatkan kasus tsunami kecil," katanya pada acara itu.
Adapun tujuan Dr Joshi ialah berkaitan ulasan di mana keadaan variasi Delta dan Omicron mengakibatkan kenaikan kasus Covid-19 di daerah tertentu.
Hingga simpelnya, Delmicron bukan variasi baru Covid-19.
Tetapi dia ialah keadaan di mana variasi Delta dan Omicron diketemukan datang pada pasien Covid-19 yang serupa atau menebar secara cepat di daerah yang serupa.
Lalu apakah bedanya di antara Delmicron dan Omicron?
Berbeda Delmicron dan Omicron
SHUTTERSTOCK/FunKey Faktory Contoh pasien Covid-19 variasi Omicron. Study awalnya memperlihatkan tingkat rawat inap pasien yang terkena variasi Omicron lebih rendah dibanding dari mereka yang terkena Covid variasi Delta.
Seperti dikatakan di atas, Delmicron bukan variasi baru virus corona, tetapi keadaan yang memvisualisasikan penyatuan di antara Omicron dan Delta.
Dan Omicron sebagai perubahan dari virus corona B.1.1.529.
Mencuplik IndiaCom, variasi Omicron pertama kalinya ada di Afrika Selatan.
Variasi ini menebar bisa lebih cepat tetapi dengan tanda-tanda yang dipercaya lebih rendah dari variasi Delta.
Angka kematian Omicron dipercaya lebih rendah dari Delta.
Dijumpai, istilah Delmicron ini ditampilkan oleh Dr Shashank Joshi.
Adapun pemberian nama Omicron diberi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disamakan dengan posisi abjad.
Hingga di depan bila ada variasi virus kembali selainnya Omicron maka diberi pemikiran penggunaan alfabet yang ikuti Omicron, seperti pi, rho, sigma dan lain-lain.