Mitos atau Fakta, Makanan Pedas Dapat Redakan Batuk dan Pilek?



jackpot89.info - Makanan pedas sering jadi kudapan favorite oleh beberapa orang, sampai dipercayai bisa hilangkan pilek dan batuk.

Warna merah dari pedasnya cabe di makanan dipandang sanggup menurunkan pilek dan batuk. Benarkah hal tersebut?

Diambil dari Healthline, beberapa orang rasakan jika konsumsi makanan pedas bisa mengakibatkan hidung meler dan bersihkan aliran sinus.

Hal tersebut disebabkan karena kapsaisin, sebuah zat kimia dalam cabe yang memunculkan cita-rasa pedas.

Capsaicin atau kapsaisin dengan jumlah tinggi akan memacu dampak desensitisasi yang sanggup mencairkan lendir saat batuk atau pilek, hingga membuat lebih gampang untuk dikeluarkan.

Diambil dari Live Strong, sebuah study yang diedarkan oleh Respiratory Medicine pada 2015 lalu memperhatikan jalinan di antara kapsaisin dengan batuk atau pilek.

Riset itu mendapati jika kapsaisin sanggup menolong turunkan kesensitifan saraf yang memberikan signal dalam otak untuk batuk.

Tanda-tanda pilek dan batuk pada akhirnya berasa lebih enteng dan orang itu condong semakin sedikit keluarkan batuk sesudah konsumsi makanan pedas.


Efek makan pedas

Pengurangan sensitivitas cuman bertahan sepanjang beberapa saat saja. Bila ingin perpanjang dampak kapsaisin, orang dengan sakit batuk harus kembali konsumsi makanan pedas.

Walau bisa menjaga dampak baik dari kapsaisin, sering melahap makanan pedas saat dirundung batuk atau pilek, tidak selamanya usai baik.

Makanan pedas yang dimakan secara terus-terusan bisa mengakibatkan timbulnya penyakit lain, seperti kembung, ngilu, dan mual.