Mbappe dan Pochettino 100 % Masih tetap di PSG



jackpot89.info - Pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, mengutarakan periode depannya bersama club raksasa Liga Perancis itu. Ia memperjelas akan bertahan di dalam Parc des Princes.

Tidak hanya bicara mengenai dianya. Bekas manager Tottenham Hotspur ini juga pastikan Kylian Mbappe tidak akan tinggalkan juara Ligue 1, persaingan kelas paling tinggi Liga Perancis, musim 2021-22 itu.

"Awal hari ini, saya 100 % bertahan dan hal sama untuk Mbappe," tutur Pochettino dalam temu jurnalis diambil dari Marca, Kamis (28/4/2022).

"Tersebut yang saya alami ini hari, tersebut yang dapat asya ucapkan ke anda ini hari, saya tidak dapat menjelaskan hal lainnya."

"Ini sepak bola dan kita tidak tahu apa yang kemungkinan terjadi, tapi saya harus jawab pertanyaan berdasar apa yang saya alami ini hari."

Pengakuan ini sekalian menepiskan isu yang berkembang. Disebut jika Pochettino akan tinggalkan Paris Saint-Germain (PSG) sesudah mengantar club itu juara Ligue 1 2021-22.

Kegagalanya bawa PSG raih piala Liga Champions 2021-22 jadi argumen dibalik berembusnya berita angin itu. Nama Antonio Conte juga dibawa karena akan jadi suksesor.

Sekarang ini, Conte dengan status pelatih Tottenham Hotspur. Masih masalah isu yang terkait, seandainya Conte jadi ke PSG, Pochettino akan balik tangani The Lilywhites, panggilan Tottenham.

Pochettino terjalin kontrak dengan PSG sampai Juni 2023. Sepanjang membesut Les Parisiens, ia pimpin team itu memainkan 46 laga lintasi persaingan dengan hasil 30 kali menang, 8 seimbang dan 8 kalah.

Transfer isu Mbappe juga jadi perbincangan hangat mendekati musim akhir 2021-22 ini. Karena, si pemain belum memberi signal mengupdate kontraknya yang habis pada 30 Juni 2022.

Ada tanda-tanda kuat Mbappe akan pergi dari Parc des Princes untuk tergabung dengan raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.

Meskipun begitu, sampai sekarang Mbappe belum memberi pengakuan sah berkaitan periode depannya.

Disamping itu, Pochettino bicara masalah Neymar. Ia bela striker asal Brasil itu, yang terima banyak kritikan dari supporter selesai PSG mengunci titel juara Ligue 1.

"Kita bicara mengenai salah satunya pemain terbaik di dunia. Ia alami pasang kering, seperti semua team," katanya.

"Kami mengambil langkah bersama di saat kami mendapati jaringan kami."