Faksi Rusia Disebutkan Kerjakan Kekerasan Seksual pada Anak Ukraina



jackpot89.info - Seorang anak lelaki berumur 11 tahun disetubuhi di muka ibunya oleh faksi Rusia.

Ini disebutkan wakil menteri luar negeri Ukraina sambil mencela Rusia karena "pelanggaran HAM yang paling menakutkan".

Dikutip Sky News, dalam tweet yang di-publish oleh Visi Inggris untuk Federasi Bangsa-Bangsa di Jenewa, si wakil menteri, Emine Dzhaparova, menggenggam gambar anak.

Anak itu menurut dia masih terlampau trauma untuk bicara dan cuma berbicara menggunakan kode.

Bicara lewat link video, Dzhaparova menjelaskan ke Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Swiss jika Rusia lakukan "pelanggaran hak asasi manusia paling menakutkan di benua Eropa dalam beberapa dasawarsa".

Saat ia bicara dari Kyiv, ia mengusung gambar anak lelaki itu.

"Ia betul-betul kehilangan kekuatan untuk bicara sesudahnya dan salah satu langkah ia berbicara dengan garis hitam," katanya.

"Ini ialah 10 minggu seram untuk beberapa orang di negara saya," sambungnya.

"Penganiayaan dan penghapusan paksakan, kekerasan seksual dan berbasiskan gender, daftar kejahatan Rusia tidak ada selesainya," katanya kembali.

"Cuma dunia yang berdiri kuat dalam kebersamaan dengan rakyat Ukraina yang dapat menaklukkan kejahatan murni ini."

Laporan Dzhaparova mengenai apa yang terjadi pada bocah itu belum diverifikasi.

Seorangjubir visi diplomatik Rusia tidak menyikapi keinginan komentar di account-nya.

Rusia, yang sudah menentang lakukan pelanggaran dalam apa yang dikatakannya "operasi militer khusus" di Ukraina, biarkan kursinya di Dewan Keamanan kosong sebagai wujud protes.

Dewan sudah keluarkan resolusi untuk melangsungkan penyidikan pada peluang kejahatan perang oleh pasukan Rusia di daerah Kyiv dan sekelilingnya.

Itu terjadi saat wakil direktur eksekutif UNICEF, Omar Abdi, menjelaskan 100 anak sudah terbunuh sepanjang satu bulan paling akhir saja, tapi ia mengaku jumlah sebetulnya peluang akan lebih tinggi.

"Bersamaan hari berakhir, makin bertambah anak-anak Ukraina yang terserang kengerian perang ini," ucapnya.

Pada 11 Mei, keseluruhan 226 anak sudah meninggal dan 417 cedera di Ukraina semenjak agresi Rusia diawali, menurut UNICEF.