Salah satunya lawatan yang sering disukai pelancong adalah program Safari Tur. Di sini, pengunjung dapat berkeliling-keliling menyaksikan satwa liar di komunitasnya, dengan memakai kendaraan sendiri dalam track yang telah disiapkan.
Diambil dari situs sah Taman Safari, jam kunjungan pelancong pada program ini adalah 45 menit. Selanjutnya, pelancong bisa juga berhubungan langsung dengan hewan liar, dengan buka sedikit kaca jendela kendaraan.
Tetapi sering, ada banyak peristiwa di mana kendaraan pelancong berhenti atau alami ban kempis di tempat hewan itu. Turun di tempat itu beresiko, ingat satwa yang berada di sekitaran sebagai satwa liar.
Lalu, apa yang perlu dilaksanakan bila kendaraan berhenti atau stop genting di tengah-tengah Safari Tur?
Pelancong yang kendaraannya berhenti hanya tekan klakson mobil dengan panjang sekitar 3x untuk memberikan indikasi jika kendaraan itu stop genting dan perlu kontribusi.
"Cukup tekan klakson belnya sekitar 3x, untuk klakson mobilnya secara panjang. Kelak bakal ada petugas yang mendekati, bila terjadi hal tersebut," sebut salah seorang petugas Taman Safari saat dikontak Kompas.com, Rabu (4/5/2022).
Karena itu saat kendaraan stop genting, pelancong yang ada dalam mobil tak perlu turun dari kendaraan. Karena, ada petugas yang waspada untuk menolong bila terjadi beberapa hal tidak diharapkan.
Sebagai info, program Safari Tur ini bisa dicicipi oleh pelancong yang ingin bertandang sepanjang musim liburan Lebaran. Jam operasinya start pukul 09.00 s/d jam 17.00 WIB.
"S/d tanggal 16 Mei 2022, untuk anak umur 1 - lima tahun dikenai ongkos Rp 240.000, dan dewasanya terhitung enam tahun ke atas dikenai ongkos Rp 270.000," sebut ia.