jackpot89.info - Sesudah meredam minum dan makan lebih kurang 30 hari pada bulan puasa, cukup banyak yang ingin balas sakit hati untuk makan sepuas-puasnya saat Hari Raya.
Walau terlarut dalam suka ria hari raya Idul Fitri, orang dengan cholesterol tinggi jangan turut terlarut melahap menu Lebaran sesenang hati.
Masalahnya orang dengan kisah cholesterol tinggi mempunyai potensi alami gangguan-gangguan kesehatan seperti penyakit stroke dan jantung bila tidak jaga konsumsi makan.
Cholesterol sendiri sebagai zat lilin yang ada pada darah manusia. Badan memerlukan cholesterol untuk membuat beberapa sel yang sehat.
Tetapi, menurut American Heart Association, kenaikan jumlah cholesterol pada darah akan tingkatkan resiko kesehatan.
Cholesterol tinggi berperan pada resiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit stroke dan jantung.
Dikutip dari Medical News Today, jumlah cholesterol yang aman pada darah untuk orang dewasa ialah di bawah 200 mg/dl.
Untuk seorang dengan cholesterol tinggi atau di atas 200 mg/dl, perlu untuk jaga konsumsi makanan khususnya saat lebaran Idul Fitri.
Berikut sejumlah menu Lebaran yang seharusnya tidak banyak dimakan pasien cholesterol tinggi:
1. Makanan Bersantan
Susah rasanya untuk menghindar melahap makanan bersantan sepanjang Lebaran. Karena, makanan bersantan seperti sajian harus saat perayaan hari besar umat Islam.
Walau santan memiliki kandungan 0 gr cholesterol, tapi dia memiliki kandungan lemak jemu yang dapat tingkatkan kandungan cholesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) pada darah.
Mengarah pada American Heart Association, batasan aman konsumsi lemak jemu pada sebuah hari ialah sekitar 16 gr.
Dalam pada itu, dalam 100 g santan terdapat 21,14 gr lemak jemu, seperti diambil dari FatSecret. Angka ini melewati batasan aman konsumsi lemak jemu setiap hari.
2. Kue Kering
Selainnya lemak jenuh, cholesterol tinggi juga bisa dipacu konsumsi karbohidrat berlebihan.
Karbohidrat ini dapat berpengaruh pada kenaikan kandungan trigliserida, yaitu tipe lemak khusus yang mengucur pada darah.
"Cholesterol naik saat Lebaran, pertama karena intake konsumsi karbohidratnya berlebihan. Itu dapat berpengaruh ke kandungan trigliserida," kata dokter specialist nutrisi klinik Christopher Andrian, dikutip dari Grid Health (22/4/2022).
Sumber karbohidrat tidak cuma dari nasi.
Kue-kue kering ciri khas Lebaran seperti nastar, kastengel, dan putri salju memiliki kandungan karbohidrat.
Dikutip dari FatSecret, sebuah kastengel memiliki kandungan 2,24 gr karbohidrat, 5 mg cholesterol, dan 0,676 gr lemak jemu.
Bila makan 5 buah kastengel saja, telah masukkan 11,2 gr karbohidrat, 25 mg cholesterol, dan 3,38 gr lemak jemu ke badan.
3. Minuman Manis
Minuman manis seperti boba atau es kopi susu dengan gula aren memang beri kesegaran. Tetapi, penting untuk jadi perhatian supaya kita tidak konsumsi gula harian berlebihan.
Orang dengan kisah cholesterol tinggi harus juga batasi mengonsumsi minuman manis seperti sirup dan minuman bersoda.
Karena, minuman-minuman itu memiliki kandungan gula dengan jumlah yang tinggi.
Diambil dari Healthline, sebuah study menunjukkan dampak gula pada kandungan cholesterol pada darah.
Study itu mendapati jika orang yang konsumsi semakin banyak gula tambahan mempunyai cholesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang lebih rendah.
Ada HDL sebenarnya untuk ambil kelebihan cholesterol jahat (LDL) pada darah, dan mengusungnya ke organ hati.
Bila kandungan HDL terlampau rendah, karena itu LDL pada darah akan menimbun dan tingkatkan resiko penyakit, seperti jantung.