Real Madrid Vs Man City, 3 "Mantra" Penghancur Fenomena Liga Champions



jackpot89.info - Real Madrid bak mempunyai tiga mantra yang selalu memperkuat cara mereka diperjalanan ke arah final Liga Champions 2021-2022.

Ke-3 "mantra" itu sanggup merusak suatu hal yang disebutkan pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti sebagai sebuah fenomena.

Hal itu kembali bisa dibuktikan saat Real Madrid bertemu Manchester City pada putaran kedua semi-final Liga Champions 2021-2022.

Putaran kedua Real Madrid versus Man City sudah berjalan di Stadion Santiago Bernabeu, Spanyol, pada Kamis (5/5/2022) pagi hari WIB.

Real Madrid sebagai team tuan-rumah mengawali pertandingan itu dengan ketinggalan agregat 3-4 dari Man City.

Hal tersebut membuat Real Madrid ada di status yang kurang diuntungkan. Mereka memerlukan kemenangan dengan beda minimum 2 gol untuk maju ke final Liga Champions.

Real Madrid makin terpojok sesudah pemain sayap Man City, Riyad Mahrez, sukses cetak gol di menit ke-73.

Keadaan itu membuat cara mereka semakin berat karena perlu cetak 3 gol balasan untuk maju ke partai pucuk.

Kemenangan Real Madrid makin berasa tidak mungkin saat posisi 1-0 untuk keunggulan Man City bertahan sampai menit ke-89.

Tetapi, fenomena saat itu juga turun mengikuti beberapa pemain Real Madrid. Mereka sanggup mengubah kondisi melalui sepasang gol yang lahir karena tindakan Rodrygo Goes (90' dan 90+1').

Akhirnya, Real Madrid kembali unggul 2-1 dan menyamai agregat jadi 5-5. Pertandingan juga harus diteruskan ke set tambahan waktu atau ekstra time.

Pada periode ekstra time 2x15 menit, Real Madrid sukses cetak 1 gol tambahan sampai mengamankan kemenangan dengan agregat 6-5 atas Man City.

Mereka lolos dari halangan berat di set semi-final dan akan menantang Liverpool pada partai pucuk Liga Champions 2021-2022.

Sehabis pastikan ticket final untuk Real Madrid, Carlo Ancelotti bicara masalah tiga hal kunci yang membuat teamnya mencetak kemenangan.

Menurut Carlo Ancelotti, kesuksesan Real Madrid sebagai gabungan dari pengorbanan, peruntungan, dan energi.

"Kami kerahkan semua energi. Untuk menang, Anda perlu sedikit peruntungan. Mereka ialah musuh yang kuat, tapi kami tak pernah berserah," tutur Ancelotti sehabis pertandingan melawan Man City, diambil dari situs sah UEFA.

"Kami punyai segala hal, yaitu pengorbanan, peruntungan, dan energi. Itu ialah laga intensif yang kami permainkan dengan baik sekali," sebut Ancelotti.

Ke-3 hal kunci itu seakan jadi mantra kesuksesan untuk Real Madrid.

Mantra-mantra itu sanggup merusak suatu hal yang disebutkan Carlo Ancelotti sebagai sebuah fenomena.

Fenomena yang diartikan Carlo Ancelotti terkait pada jalan curam di set knockout atau babak luruh Liga Champions.

Semenjak masuk babak luruh, Real Madrid hadapi dengan lawan-lawan berat yang sebenarnya sebagai calon juara Liga Champions musim ini.

Mereka berlaga menantang raksasa Liga Perancis, Paris Saint-Germain (PSG), juara musim kemarin Chelsea, sampai juara Liga Inggris Manchester City.

"Suatu hal yang aneh terjadi. Kami berlaga dengan team-team yang paling kuat, yang semenjak awalnya musim mempunyai keyakinan jika mereka akan memenangkan Liga Champions," tutur Ancelotti.

Real Madrid sudah menunjukkan jika mereka sanggup menangani tiap halangan sampai tembus final Liga Champions 2021-2022.

Seterusnya, anak-anak asuh Carlo Ancelotti akan meneruskan perjuangan di final Liga Champions 2021-2022. Mereka akan kembali menantang wakil Inggris, yaitu Liverpool.

Final Liverpool versus Real Madrid itu direncanakan berjalan di Stade de France, Perancis, pada 29 Mei 2022.