Jakarta - Rasa ingin tahu sekalian pertanyaan beberapa orang pada akhirnya terjawab . Squid Games ditegaskan lanjut ke season 2.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh sutradara dan inisiator Hwang Donk Hyuk.
"Saya nyaris berasa jika Anda tidak memberikan alternatif lain untuk kami," membuka Hwang Donk Hyuk di karpet merah penyiaran khusus Squid Games di Los Angeles, Senin (8/11) malam waktu di tempat, seperti diambil AP News.
"Ada banyak sekali penekanan, banyak sekali keinginan, dan banyak sekali cinta untuk season ke-2 ," sambungnya.
Hwang Donk Hyuk menyebutkan dianya sudah mengetahui arah narasi Squid Game season 2. Gagasan narasi itu juga berada di kepalanya sejak mulai beberapa waktu paling akhir.
Tetapi detil berkenaan narasi itu tidak dibebernya sekarang ini. Apa lagi, Squid Game season 2 masih juga dalam tahapan produksi.
"Saya berpikir masih terlampau awal untuk menjelaskan kapan dan bagaimana itu bisa terjadi . Maka saya janji kepadamu, Gi-hun (figur khusus dalam Squid Games) akan balik dan ia akan lakukan suatu hal untuk dunia," tutur Hwang Dong-hyuk.
Saat terlibat perbincangan dengan detikcom, Hwang Donk Hyuk bercerita argumen dibalik memakai permainan squid games sebagai pokok dari narasi. Menurut dia, dibalik serunya games anak-anak itu, ada pelajaran hidup yang dapat diambil.
"Squid games kerap dimainkan angkatan kami waktu kecil. Menurutku, games ini ialah games yang terbanyak memakai fisik. Sesudah main games ini, banyak anak-anak yang cedera lalu menangis," tutur Hwang Donk Hyuk.
"Games ini umumnya kami permainkan paling akhir saat sebelum pulang ke rumah. Meskipun ini games anak-anak, tetapi menurutku games ini memperlihatkan warga dewasa yang bersaing. Beberapa orang dewasa akan lakukan segala hal, sampai cedera dan menangis, untuk memperoleh apa yang mereka harapkan," sambungnya.
Hingga Hwang Donk Hyuk mengharap beberapa pemirsa bisa ambil segi positif sesudah melihat Squid Games. Meskipun banyak episode penuh kekerasan, pesan di belakangnya benar-benar terkait dengan dewasa sekarang.
"Kita hidup di dunia yang bersaing. Sinetron Korea ini dibikin sangat menarik, dengan persaingan yang serupa, tetapi berlainan dengan yang kita temui setiap hari . Maka saya mengharap pemirsa dapat menikmatinya tanpa berasa terbeban," terang si sutradara.
"Sesudah usai melihat, saya mengharap beberapa pemirsa dapat kembali berpikiran. Mengapa kita hidup sama-sama bersaing di antara keduanya? Mengapa kita jalani hidup semacam ini?" ujarnya.