Garuda Indonesia (GIAA) Optimis Dapat Selamat Melalui Restrukturisasi

jackpot89.info - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masih berjibaku untuk dapat selamat dari beban hutang yang menimbun, sekalian berusaha sehatkan perusahaan lewat restrukturisasi secara detail. GIAA juga tengah hadapi proses Penangguhan Kewajiban Pembayaran Hutang (PKPU).

Direktur Khusus Garuda Indonesia Irfan Setiaputra percaya maskapal penerbangan nasional ini dapat selamat menyelesaikan proses restrukturisasi yang ditempuh. "Kami optimis. Kami akan melalui PKPU ini," tutur Irfan ke Kontan.co.id, Kamis (23/12).

Dalam info tercatat awalnya, Irfan memperjelas jika Garuda Indonesia terus mengakselerasi usaha restrukturisasi dengan membuat komunikasi bernilai dengan beberapa kreditur, lessor atau stakeholder berkaitan. Rapat kreditur pertama lewat proses PKPU Sementara di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah diadakan. Rapat ini sebagai jadwal pertama dari serangkaian proses PKPU yang disodorkan oleh PT Partner Buana Koorporindo (MBK) sebagai kreditur.

Menurut Irfan, faksi Garuda sudah menerangkan keadaan terbaru dan rintangan performa usaha yang ditemui. Cara ini terhitung sampaikan pola gagasan perdamaian yang sudah diatur sebagai sisi proses dari restrukturisasi ke beberapa kreditur dan Team Pengurus yang sudah dipilih oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Ingat keadaan yang ditemui, Garuda Indonesia secara stabil terus memprioritaskan loyalitas untuk konsep transparan dan good faith hingga keinginannya proses PKPU bisa berjalan dengan maksimal, efektif, dan adil untuk semua pihak. Kami benar-benar terbuka bertransaksi secara damai dan berbasiskan goodwill dengan beberapa kreditur dan lessor," kata Irfan.

Sesudah rapat pertama, kreditur diberi peluang untuk ajukan bill paling lamban di tanggal 5 Januari 2021, yang selanjutnya akan diverifikasi dan dicocokkan di pertemuan kreditur ke-2 di tengah bulan Januari. Sepanjang proses PKPU berjalan, Garuda Indonesia pastikan service operasional penerbangan bagus untuk penumpang atau ekspedisi masih tetap ada dengan maksimal.

"Kami melihat proses PKPU ini bisa menjadi titik balik dari usaha rekondisi performa Garuda Indonesia, di mana lewat proses PKPU yang sedang kami lalui, sekiranya bisa memberi outlook yang lebih terarah pada cara rekondisi performa yang sedang kami optimalkan", pungkas Irfan.

Irfan menyikapi berkaitan ada kekuatan delisting saham Garuda Indonesia (GIAA) di Bursa Dampak Indonesia. Management Garuda Indonesia pastikan terus memberi perhatian penuh pada hal itu.

"Karena itu, sekarang ini kami sedang konsentrasi lakukan usaha terbaik dalam pemercepatan rekondisi performa lewat proses PKPU buat hasilkan persetujuan terbaik dalam penuntasan kewajiban usaha, hingga nanti saham Garuda bisa kembali diperjualbelikan seperti yang lalu," tutur Irfan.

Sesuai info yang dikatakan oleh Bursa Dampak Indonesia (BEI), delisting saham dilaksanakan sesudah suspensi saham berjalan sekurangnya 24 bulan dari waktu informasi suspensi. Adapun saham Garuda Indonesia sekarang ini sudah disuspensi sepanjang enam bulan terkait dengan penangguhan pembayaran coupon sukuk.

Asal tahu saja, sekarang ini GIAA mempunyai hutang capai US$ 9,8 miliar. Perundingan tidak dapat dilaksanakan dalam saat yang singkat karena GIAA mempunyai keseluruhan sekitaran 800 kreditur. Dalam paparan khalayak yang diadakan lewat virtual pada Senin (20/12) lalu, Irfan menerangkan jika GIAA mempunyai dua konsentrasi khusus yang sama-sama terkait.

Pertama, meneruskan restrukturisasi keseluruhan Garuda Indonesia, terhitung pada proses PKPU. Ke-2 , mengaplikasikan taktik usaha baru (new business rencana) dalam sehatkan dan kebersinambungan performa usaha Garuda.

Proposal restrukturisasi awalan yang sudah dikatakan ke mayoritas kreditur diatur berdasar new business rencana yang digerakkan Garuda Indonesia. Adapun point dasar dalam New Garuda Business Rencana itu bertopang pada tiga konsep, yaitu: sederhana, keuntunganable, dan full servis.

Tiga konsep itu diwujudkan ke empat taktik. Pertama, memaksimalkan route network, hingga Garuda Indonesia cuman akan menjalankan rute-rute penerbangan yang memberikan keuntungan (keuntunganable). Dalam penyeleksian jalur ini, konsentrasi Garuda tertuju pada rute-rute penerbangan lokal, dan rute-rute internasional tertentu yang menimbang penerbangan ekspedisi.

Ke-2 , sesuaikan jumlah pesawat Garuda dan Citilink supaya sesuai dengan route network yang sudah dimaksimalkan. Ini dilaksanakan bersamaan dengan simplifikasi type pesawat untuk memperoleh efektivitas dan efektivitas operasional.

Ke-3 lakukan renegosiasi kontrak sewa pesawat dengan mengusahakan untuk dapat mendapat pola berbasiskan variable biaya. Dan taktik ke-4 ialah tingkatkan kontributor penghasilan ekspedisi lewat optimasi belly capacity dan digitalisasi operasional.

"Tahun 2022 bisa menjadi tahun di mana kami mengkonsolidasikan diri, dan mengharap sedini kemungkinan PKPU usai. Hingga, kami akan jadikan 2022 sebagai tahun recovery dari Garuda yang dapat kami mulai," kata Irfan.