Ada "Hujan Berlian" di Neptunus dan Uranus, Apa Itu?



jackpot89.info - Planet Neptunus dan Uranus dijumpai mempunyai peristiwa hujan berlian, seperti sangkaan beberapa astronom dan fisikawan sepanjang nyaris 40 tahun.

Tetapi, planet paling luar Tata Surya itu susah didalami. Cuman satu visi luar angkasa, yaitu Voyager 2, yang bisa terbang untuk ungkap beberapa rahasia planet-planet itu.

Oleh karenanya, hujan berlian masih tetap jadi tesis antara beberapa periset, seperti dikutip dari American Scientist.


Planet es memiliki ukuran raksasa

Planet Neptunus dan Uranus disebutkan "raksasa es" karena dua susunan terluarnya terbagi dalam senyawa yang meliputi hidrogen dan helium.

Dalam istilah astronomi, es merujuk kesemua senyawa elemen enteng yang memiliki kandungan hidrogen, hingga air di planet (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4) menjadikan "dingin".

Adapun rona kebiruan yang cantik dari ke-2 planet ini ialah dari hasil tapak jejak metana di atmosfer mereka.

Tetapi, itu ialah "es" di susunan tengah yang dalam, yang betul-betul membuat karakter mereka.

Di Neptunus, misalkan, di bawah atmosfer hidrogen-helium dengan tebal 3.000 km ada susunan es dengan tebal 17.500 km.

Replikasi memperlihatkan, gravitasi memampatkan "es" di susunan tengah, jadi kepadatan tinggi, dan panas intern tingkatkan temperatur intern sampai beberapa ribu kelvin.

Walau temperaturnya tinggi, penekanan lebih satu juta kali semakin besar dari penekanan atmosfer di Bumi memampatkan "es" jadi cairan panas dan padat.