jackpot89.info - Satu kelompok elite Rusia disampaikan berkonspirasi untuk menjatuhkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengembalikan jalinan ekonomi dengan Barat.
Laporan itu dikatakan oleh Direktorat Intelijen untuk Kementerian Pertahanan Ukraina pada Minggu (20/3/2022) lewat upload di Facebook, seperti dikutip New York Post.
"Keracunan, penyakit tiba-tiba, dan kecelakaan. Elite Rusia sedang menimbang untuk menjatuhkan Putin," catat Direktorat Intelijen untuk Kementerian Pertahanan Ukraina di Facebook.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim, satu kelompok orang punya pengaruh di Rusia ingin melepas Putin dari kekuasannya selekasnya dan mengembalikan jalinan ekonomi dengan Barat.
Intelijen Ukraina lalu menyangka jika barisan elite itu membidik Alexander Bortnikov, direktur Service Keamanan Federasi Rusia sekalian ring pertama Putin, sebagai presiden seterusnya.
Intelijen Ukraina mengklaim Bortnikov dan Putin tengah berbeda sesudah Putin mempersalahkannya karena salah penghitungan yang fatal dalam agresi yang lamban dan mahal ke Ukraina.
"Bortnikov dan departemennya bertanggungjawab untuk menganalisa suasana hati warga Ukraina dan kemampuan tentara Ukraina," kata Direktorat Intelijen untuk Kementerian Pertahanan Ukraina.
Direktorat itu menambah, info intelijennya datang dari beberapa sumber Rusia yang menimbang beragam pilihan untuk singkirkan Putin dari kekuasaan, terhitung peluang pembunuhan.
Peralihan kepimpinan mungkin saja jadi usaha untuk merajut kerja-sama dengan faksi berkuasa Ukraina saat perang bersambung.
Ekonomi Rusia sudah luluh lantak karena beragam ancaman yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya.
Ancaman-sanksi itu sudah tingkatkan penekanan pada Putin, yang yakin jika agresi ke Ukraina akan usai dalam perhitungan hari.
Di penjuru dunia, beberapa orang kaya Rusia yang punya pengaruh disanksi oleh beberapa negara Barat. Banyak pada mereka larikan diri untuk kembali lagi ke tanah air atau ke beberapa negara yang lebih berteman.