8 Anggota Geng Motor yang Menewaskan Retno Suwito Diamankan, 6 Orang Masih di Bawah Usia

jackpot89.info - Polisi tangkap delapan terdakwa pengerubutan yang hilangkan nyawa pengendara sepeda motor namanya Retno Suwito (26) di Jalan M. Ilyas, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.

Masyarakat Kelurahan Sei Mati, Medan Labuban itu meregang nyawa pada Rabu (21/4/2022) malam sesudah dianiaya beberapa aktor di muka istri dan ke-2 anaknya di tepi jalan. Korban sendiri profesinya sebagai teknisi sepeda motor.

"Untuk kasus ini kami telah tangkap 8 orang terdakwa, langsung di hari peristiwa itu ," tutur Kapolres Dermaga Belawan, AKBP Faisal Karunia Hussein Simatupang tanpa menguraikan identitas aktor saat pertemuan jurnalis di Mapolrestabes Medan pada Senin (25/4/2022) sore.

Faisal menjelaskan, enam dari 8 terdakwa masih di bawah usia. Dan 2 orang yang lain berumur 18 dan 20 tahun, hingga cuma mereka yang didatangkan dalam pertemuan jurnalis.

Selainnya tangkap beberapa terdakwa, faksi kepolisian amankan empat sepeda motor dan celurit yang dipakai untuk menganiaya korban.

Atas tindakannya, beberapa aktor dikenai pasal 338 mengenai pembunuhan. Sementara terdakwa di bawah usia yang turut serta dalam kasus ini akan ikuti peradilan anak yang berjalan.

"Kita patuhi ketentuan yang berjalan dan telah diputuskan peradilan anak, baik itu acara terdakwa atau sebagai korban, tetap kita kerjakan," ucapnya.

Faisal menjelaskan, delapan anggota geng motor ini membunuh Retno Suwito karena salah pengertian.

Ini berawal saat korban memakai sepeda motor Vario bersama istri dan ke-2 anaknya.

Saat di jalan, korban ditegur beberapa terdakwa dengan ucapkan kalimat kasar. Tidak terima dimaki, korban membalasnya perkataan terdakwa.

Ternyata anggota geng motor ini memburu korban.

Ketahui dianya dikejar, korban coba larikan diri. Tetapi, beberapa terdakwa mendesak sepeda motor korban sampai jatuh.

Saat korban dan anak dan istrinya jatuh, aktor ambil celurit dan menusuk korban.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak sempat cecar pertanyaan ke dua terdakwa yang didatangkan dalam pertemuan jurnalis.

Tersingkap, ke-2 aktor yang didatangkan sebagai alumnus SMP. Ke-2 nya berperanan sebagai penusuk atau penikam dan pembacok korban.

"Mengapa kau bacok? Kau semestinya tolong orangtuamu, bukan bacok orang. Kau tidak kasihan di muka anaknya kau untuk dia mati, hei, tidak kasihan. Aduh kalian ini bagaimana," ucapnya.

Ke Panca, aktor salah satunya aktor mengatakan dianya bergabung dalam barisan Kelompok Negara Bebas.

"Kamu belajar. Kau ingin bebas? Ha? Ada kamu buat geng-geng tidak terang, diolah ini pak Tatan (Dir. Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja)," ucapnya