Anggap Pembantaian di Bucha Cuman Eksperimen Ukraina, Rusia Sampaikan Tatap muka PBB

 

jackpot89.info - Kementerian Luar Negeri Rusia akan mengulang permohonannya supaya Dewan Keamanan PBB bisa berjumpa pada Senin (4/4/2022), pada sesuatu yang disebutkan Moskwa sebagai "hasutan kriminil oleh tentara dan radikal Ukraina" di Kota Bucha, dekat Kyiv.

Visi Inggris untuk Federasi Bangsa-Bangsa, yang menggenggam bangku kepresidenan dari 15 anggota Dewan untuk April, menjelaskan Dewan Keamanan akan melangsungkan dialog yang direncanakan di Ukraina pada Selasa (5/4/2020), dan tidak berjumpa di hari Senin sama seperti yang disuruh oleh Rusia.

"Ini hari Rusia akan balik menuntut supaya Dewan Keamanan PBB bersidang berkenaan dengan hasutan kriminil prajurit Ukraina dan radikal di kota ini," catat Juru Berbicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova di aliran Telegramnya, dikutip dari Reuters.

Awalnya, faksi berkuasa Ukraina menjelaskan pada Minggu (3/4/2022), jika mereka sedang menyelidik peluang kejahatan perang oleh Rusia sesudah mendapati beberapa ratus mayat berlimpahan disekitaran beberapa kota di luar Ibu Kota Ukraina, Kyiv susul penarikan pasukan Rusia dari wilayah itu.

Kementerian pertahanan Rusia menjelaskan gambar yang dialokasikan oleh Ukraina ialah "atraksi yang lain dipentaskan oleh pemerintahan Kyiv".

Kepala penyelidik Rusia pada Senin, memerintah pengecekan sah pada sesuatu yang dikatakannya "hasutan" Ukraina sesudah Kyiv mendakwa militer Rusia menghajar masyarakat sipil di kota Bucha.

Alexander Bastrykin, Kepala Komite Interograsi Rusia, sudah memerintah supaya penyidikan dibuka atas dasar jika Ukraina sudah menebarkan "info palsu yang tersengaja" mengenai angkatan membawa senjata Rusia di Bucha, lapir komite itu dalam sebuah pengakuan.

Keterangan Wakil Duta Besar Masih tetap Rusia untuk PBB

Dikutip dari Russia Today (RT), Wakil Duta Besar Masih tetap Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, pada Minggu (3/4/2022), ungkap jika Moskwa akan ajukan tatap muka hebat Dewan Keamanan PBB atas kejadian di Kota Bucha.

Moskwa memandang kejadian yang disebutkan Ukraina sebagai pembantaian masyarakat sipil itu sebagai eksperimen pasukan Kyiv.

"Ingat hasutan terus-terang oleh radikal Ukraina di Bucha, Rusia menuntut tatap muka Dewan Keamanan PBB diselenggarakan pada Senin, 4 April. Kami akan ungkap provokator Ukraina yang lancang dan simpatisan Barat mereka," kata Polyansky dalam sebuah kiriman Telegram.