jackpot89.info - Siapakah yang tidak mengenali Apple? Perusahaan asal Cupertino, California yang populer karena produknya seperti Mac, iPhone, dan iPad sanggup menyentuh pasar internasional lewat produk-produknya.
Apple dibangun oleh Steve Jobs, Ronald Wayne, dan Steve Wozniak pada 1 April 1976 bernama Apple Komputer. Sekarang, Apple Komputer telah dikenali bernama Apple, dan jadi perusahaan paling berharga di dunia tahun 2022.
Terhitung per Januari 2022, nilai valuasi Apple sendiri capai 3 triliun dolar AS, atau sama dengan Rp 43.000 triliun.
Beberapa puluh tahun membuat reputasinya, nama "Apple" sampai sekarang ini masih jadi mistis. Karena, ada banyak teori yang tersebar kenapa Steve Jobs memberikan nama perusahaanya "Apple"?
Sampai ini hari, pertanyaan itu tidak ada jawaban tentu dan sah dari Apple. Mistis ini juga munculkan banyak teori mengenaik asal-usul nama Apple. Dimulai dari karena Jobs sukai makan buah apel, sampai teori mengenai penghormatan untuk Issac Newton.
Berikut, jackpot89.info meringkas beberapa teori yang tersebar di jagat maya, mengenai kenapa Steve Jobs memberikan nama perusahaannya "Apple".
Teori pertama kali yang muncul berkenaan asal-usul pemberian nama "Apple" ialah lantara Jobs menyenangi buah apel. Walau kedengar benar-benar simpel, tetapi argumen ini dapat menjadi satu diantara argumen kuat kenapa Steve Jobs pilih nama Apple.
Dalam biografi dengan judul "Steve Jobs" yang dicatat Walter Isaacson, di saat awalnya pendirian Apple, Jobs disebutkan sedang dalam periode diet buah. Disamping itu, menurut Jobs, nama Apple memiliki kandungan arti suka, semangat, tidak intimidatif.
"Saya sedang mengantarkan Steve Jobs dari lapangan terbang lewat lajur Highway 85. Steve Jobs waktu itu baru pulang dari Oregon, sebuah lokasi yang ia sebutkan 'kebun apel'. Di waktu itu dia menyarankan nama perusahaan, Apple Komputer," kata Steve Wozniak dalam buku biografi yang dicatat Walter Isaacson.
Di beberapa tahun awalnya Apple masih bekerja bernama Apple Komputer, pemakaian buku telephone masih jadi cukup masif, karena buku telephone jadi sumber info penelusuran nomor telephone.
Seperti program contact di handphone sekarang ini, buku telephone fisik mengindeks nomor telephone berdasar alfabet dari A sampai Z.
Sangkaannya, argumen inilah yang memberikan dukungan gagasan pemberian nama "Apple". Dengan demikian, contact telephone Apple akan gampang diketemukan beberapa orang terhitung calon rekanan usaha Apple, karena ada pada awal halaman.
Salah satunya kejadian cukup memberikan dukungan teori ini. Pada suatu presentasi pada tahun 1980, Jobs secara tersurat menjelaskan beberapa orang semakin lebih dahulu mendapati Apple, dibandingkan Atari, bekas kantor Jobs dan Wozniak.
Saat sebelum membuat Apple Komputer bersama Wozniak dan Wayne, Jobs akui pernah bekerja di Atari, sebuah perusahaan computer yang sekarang konsentrasi dalam peningkatan software games.
Saat sebelum mempunyai simbol gambar apel yang digigit, Apple Komputer awalnya mempunyai simbol dengan wujud sebuah frame lukisan, dengan seorang lelaki sedang menggenggam buku di bawah pohon apel.
Macworld Simbol Apple Dulu
Pada bagian bawah frame, ada puisi yang bikinan Wodsworth yang ditempatkan ke simbol Apple. Puisi itu mengeluarkan bunyi "Newton... Seorang pemikir yang selama-lamanya melalui lautan pertimbangan seorang diri".
Puisi itu dikatakan sebagai bukti jika Steve Jobs berasa jika ada jaringan di antara dianya dengan Isaac Newton.
Isaac Newton sebagai periset yang disebutkan mendapati gravitasi karena terkena oleh apel saat sedang bertumpu di bawah pohon apel, lalu menanyakan, kenapa apel dapat jatuh.
Simbol itu dibuat oleh Steve Jobs, tetapi tidak tahan lama sampai pada akhirnya diganti dengan simbol Apple dengan warna pelangi dan sisa gigitan di bagian atas kanan.
Salah satunya teori yang lain berkembang masalah asal mula nama Apple ialah wujud rasa hormat ke Alan Touring. Alan Touring ialah periset matematika, bapak pengetahuan computer, dan salah satunya dari bapak kepandaian bikinan.
Alan Touring diamankan dan diadili oleh pemerintahan Inggris karena tujuan seksual sama-sama tipe. Saat itu, pemerintahan Inggris memandang homoseksualitas ialah hal yang beresiko.
Alan Touring akhiri hidupnya dengan makan apel yang dibaluri sianida di tahun 1954.
Namun, teori ini dimentahakan pendesain simbol Apple, Rob Janoff. Janoff sendiri ialah orang yang membuat simbol Apple dengan warna pelangi kebalik dengan gigitan di sudut kanan atasnya.
Warna pelangi sendiri sama dengan lambang dari keberagaman golongan LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender).
Rob Janoff Simbol Apple versus pelangi kreasi Rob Janoff
Dalam sebuah interviu, Janoff akui tahu mengenai teori masalah simbol Apple sebagai penghormatan untuk Alan Touring dan dia menentang semuanya.
Dia menjelaskan jika warna pelangi yang jadi warna simbol Apple bikinannya, mempunyai tujuan untuk memperlihatkan jika Apple II yang dibuat saat itu, sanggup munculkan warna pada gambar di monitor computer, bukan sekedar warna monokrom.
"Argumen sebetulnya ialah karena Apple II di saat itu jadi computer individu atau computer pertama kali yang dapat hasilkan gambar warna pada monitor computer," ucapnya.
Sementara menurut dia, sisa gigitan itu mempunyai tujuan memberitahu jika simbol itu ialah buah apel bukan buah ceri.
"Saya membuat desainnya dengan gigitan, sebetulnya untuk mengisyaratkan ukuran, jika itu apel, bukan ceri. Satu perihal yang iconic mengenai menggigit apel, ialah semuanya orang dapat melakukan, itu sanggup tembus budaya mana saja," seperti diambil KompasTekno dari CreativeBits, Selasa (19/4/2022).
Gigitan pada simbol Apple yang dengan bahasa Inggris memiliki arti bite, kerap diibaratkan sebagai byte dalam unit di pengetahuan computer. Janoff tidak mengetahui hal itu saat membuat desain gigitan pada simbol Apple.
"Di saat itu, saya harus dikasih tahu masalah knowledge base mengenai computer," ucapnya.
Selainnya terinsipirasi dari figur periset seperti Alan Touring dan Issac Newton, pemberian nama Apple disebut di inspirasi oleh cerita Adam dan Udara. Dijumpai, Adam dan Udara menggigit buah terlarang yang dilukiskan sebagai sebuah apel.
Kembali, Janoff, sebagai pendesain simbol Apple menyanggah isu itu. Dia menjelaskan jika teori asal mula nama Apple telah berkembang terlampau liar, hingga beberapa orang yang selanjutnya yakin pada teori-teori yang belum tentu.
"Itu (teori-teori asal mula nama Apple) semua menarik, tetapi saya percaya ini tidak ada hubungan dengan beberapa hal itu," ucapnya.
Steve Jobs yang disebut penggemar berat The Beatles, disebutkan terpikirkan memakai nama Apple karena pujaannya itu. Apa hubungan?
Maka band asal Inggris yang dimotori oleh Paul McCartney itu memakai jasa Apple Records sebagai perusahaan cap rekaman mereka.
Apple Records ialah anak usaha dari Apple Corps Ltd. yang dibangun oleh The Beatles.
Wozniak dalam biografi yang dicatat Walter Isaacson, akui telah bertanya keserupaan nama ini ke Jobs karena dia cemas terntang pelanggaran nama dagang.
Kekuatiran Wozniak bisa dibuktikan. Diringkas KompasTekno dari Macworld, Kamis (20/4/2022), keputusan untuk memakai nama Apple Komputer selanjutnya Apple, ternyata berekor panjang. Apple harus bermasalah dengan beberapa gugatan hukum dari Apple Corps Ltd sebagai induk Apple Records.
Beberapa tuntutan terjadi dimulai dari tahun 1978 sampai 2006. Pada akhirannya 2006, Pengadilan Tinggi Inggris jatuhkan keputusan yang memberikan keuntungan Apple punya Steve Jobs. Pada tahun 2007, ke-2 nya capai persetujuan damai.
"Kami cinta The Beatles. Benar-benar menyakitkan untuk kami untuk bentrok sama mereka berkaitan masalah merk dagang semacam ini," tutur Steve Jobs selesai ke-2 nya capai persetujuan, seperti diambil KompasTekno dari CultofMac, Kamis (21/4/2022).
Salah satunya bukti perdamaian ke-2 nya adalag lagu The Beattles yang kiprah pertama kalinya di iTunes di tahun 2010, sekitaran 9 tahun semenjak service itu di-launching.
Steve Wozniak dalam buku biografi mengenai dianya "iWoz" akui sempat kesusahan cari nama alternative untuk Apple Komputer. Karena susahnya cari nama yang lumayan bagus, pada akhirnya perusahaan jalan bernama Apple Komputer di saat itu.
"Kami telah cari nama yang mempunyai kesan-kesan tehnis, tetapi kami tidak dapat mendapati nama yang baik," ucapnya dalam buku biografinya yang dengan judul "iWoz" yang dicatat Gina Smith dan Steve Wozniak sendiri.
Selekasnya melengkapi data diri kamu untuk ikut-ikutan program #JernihBerkomentar.