PM Inggris Boris Johnson dan Menkeu Rishi Sunak Akan Didenda atas Kasus Partygate


jackpot89.info - Pertama Menteri Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak akan didenda oleh polisi atas pesta-pesta yang menyalahi lockdown di gedung Pemerintahan Inggris, kata jubir Downing Street ke CNN, Selasa (12/4/2022).

Polisi Metropolitan London awalnya menjelaskan, mereka sudah keluarkan lebih dari 50 denda sebagai sisi dari penyidikan pada beberapa acara di beberapa gedung pemerintahan di Downing Street dan Whitehall.

Beberapa tatap muka itu diadakan saat semua Inggris hidup di bawah lockdown ketat untuk mengungkung penebaran Covid-19, hingga memacu amarah nasional.

Denda polisi ialah verifikasi jika Boris Johnson dan Rishi Sunak menyalahi undang-undang Covid-19 yang dibikin oleh pemerintah mereka sendiri, walau PM menentang beberapa acara pesta diselenggarakan dan bersikukuh semua prokes diaplikasikan.

Tidak dikenali tatap muka mana yang hendak dikenai denda pada Boris Johnson dan Rishi Sunak. Jubir pemerintahan tidak mempunyai perincian selanjutnya sampai sekarang ini.

Adapun Carrie Johnson sebagai istri Pertama Menteri Inggris akan dijatuhkan denda, kata juru bicaranya ke CNN.

Kasus yang disebutkan Partygate itu yang ada di akhir 2021, dan memacu teror paling serius pada kedudukan perdana mentri Boris Johnson sampai sekarang ini.

Pengungkapan jika Boris Johnson mendatangi beberapa acara pesta menggerakkan ajakan supaya ia memundurkan diri, bahkan juga saat sebelum informasi denda polisi pada Selasa.

Bereaksi pada berita terkini ini, pimpinan oposisi khusus Partai Pekerja Keir Starmer selekasnya menuntut supaya Boris Johnson dan Rishi Sunak mundur.

"Boris Johnson dan Rishi Sunak telah menyalahi hukum dan berkali-kali bohong ke khalayak Inggris. Mereka berdua harus memundurkan diri. Konvensional benar-benar tidak pantas untuk memerintah. Inggris pantas memperoleh yang lebih bagus," catat Starmer di Twitter.

Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan supaya Boris Johnson mundur dengan menjelaskan, "Seorang Pertama Menteri yang menyalahi undang-undang yang dibikin oleh pemerintahnya dan bohong mengenai hal tersebut tidak pantas untuk memegang."

"Beberapa keluarga membuat pengorbanan besar dan patuhi hukum. Banyak yang ucapkan selamat tinggal paling akhir mereka ke orang yang disayangi di telephone saat Pertama Menteri pesta," lebih Khan di Facebook.

Polisi Metropolitan London berkata, penyidikan pada tatap muka ilegal di Downing Street jadi berlanjut.