Diambil dari taketonews, handphone PM Belanda Mark Rutte ialah Nokia 301.
Pada Rabu (18/5/2022) dia menjelaskan, telah sekian tahun teratur hapus pesan di handphone tuanya itu untuk mengirit ruangan penyimpanan.
Namun, ia mengutamakan jika semua beberapa pesan penting telah diarsipkan.
Mark Rutte pilih sendiri pesan mana yang hendak dihapus dan cukup penting untuk dilanjutkan ke petinggi pemerintahan.
"Saya selalu melakukan," kata Mark Rutte diambil dari kantor informasi AFP.
Menurut situs GSM Tempat, Nokia 301 ialah handphone yang dikeluarkan pada April 2013. Kemampuan memory internnya 256 MB dengan slots mikro SD.
Perdana mentri berumur 55 tahun itu orang yang rekat dengan citra irit dan simpel. Dia bahkan juga memakai sepeda ke arah tempat kerja.
Media Belanda menyebutnya "Teflon premier" karena kekuatannya bertahan dari skandal-skandal yang menerpanya.
Rutte menambah, ia tak pernah menyengaja meredam beberapa hal penting dengan pilih text mana yang hendak dihapus.
Dia akui tidak sukai smartphone karena membuat susah menulis, hingga cenderung pilih untuk selalu menggukanan Nokia 301-nya.
Tetapi, handphone jadulnya sekarang mulai melamban karena ada beberapa ribu pesan dan ia mulai hapus beberapa salah satunya, ucapnya.
Di bawah hukum Belanda, beberapa reportersi pemerintahan harus diletakkan diantaranya agar bisa menerangkan ke khalayak kenapa peraturan tertentu sudah dibikin.
Koran De Volkskrant pernah ajukan penawaran ke pengadilan untuk terhubung pesan text Mark Rutte pada 2020, berdasar keputusan terpisah tahun awalnya jika pesan SMS dan WhatsApp terhitung dalam undang-undang.
Namun, media massa itu kaget cuma terima pesan yang dilanjutkan dari Mark Rutte ke staff-nya, lalu inginkan info selanjutnya.
Seorang advokat yang sebagai wakil Pemerintahan Belanda pada Selasa (17/5/2022) menjelaskan, Rutte lakukan pengarsipan real-time dan tidak ada argumen untuk curigai ada manipulasi oleh perdana mentri.
Penasihat jurnalis Rutte dalam pada itu memverifikasi jika PM Belanda itu saat ini mempunyai smartphone karena handphone lawasnya tidak mendapatkan signal sepanjang lawatan ke Amerika Serikat.
Ini bukanlah pro-kontra politik pertama kali yang menerpa Mark Rutte, ketua partai kanan-tengah VVD yang sudah memegang semenjak 2010 dan bisa menjadi perdana mentri terlama di Belanda tahun akhir ini.
Pemerintahannya awalnya mau tak mau memundurkan diri secara massal pada 2021 karena kasus sokongan anak, sementara Mark Rutte bisa lolos tipis dari mosi tidak yakin tahun akhir itu atas dakwaan bohong mengenai perbincangan konsolidasi.