jackpot89.info - Liverpool sukses memenangkan Piala FA atau FA Cup 2021-2022 sesudah menang melalui beradu penalti atas Chelsea.
Pertandingan Chelsea versus Liverpool berjalan di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Sabtu (14/5/2022) malam WIB.
Final di antara Chelsea dan Liverpool harus ditetapkan melalui beradu penalti sesudah ke-2 team bermain seri tanpa gol sampai set tambahan waktu atau ekstra time selesai.
Pada set beradu penalti yang paling tentukan, enam pelaksana eksekusi Liverpool sanggup melakukan pekerjaan dengan prima.
Dalam pada itu, di tim Chelsea, ada lima pelaksana eksekusi yang sanggup mengonversikan penalti menghasilkan gol.
Karena kemenangannya pada Chelsea, Liverpool berhasil raih titel juara Piala FA 2021-2022.
Ini ialah titel juara Piala FA pertama kali yang dicapai Liverpool semenjak terakhir kali memperolehnya pada musim 2005-2006.
The Reds, panggilan Liverpool, sukses jaga harapan raih empat titel juara pada sebuah musim atau quadruple.
Sebelumnya, Liverpool sudah amankan titel juara Piala Liga Inggris.
Selain itu, mereka masih berkesempatan raih titel juara Liga Champions dan Premier League, kelas paling tinggi Liga Inggris.
Jalannya pertandingan Chelsea versus Liverpool
Liverpool tampil menekan semenjak awalnya set pertama. Juergen Klopp sebagai pelatih memasangkan trio Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Luis Diaz untuk mendobrak pertahanan Chelsea yang memakai pola tiga bek.
Luis Diaz yang bergerak dalam segi kiri serangan Liverpool jadi sumber permasalahan untuk pertahan Chelsea.
Pemain sayap bernegara Kolombia itu telah membuat tiga kesempatan sampai menit ke-15.
Dari 3 kesempatan yang lahir, dua salah satunya berpotensi besar untuk menghasilkan gol.
Pertama, Luis Diaz melakukan gerakan yang mengelabui bek Chelsea. Lantas, ia mengirimi operan silang ke tempat kosong di muka gawang The Blues.
Bola kiriman Luis Diaz usaha disongsong oleh Thiago Alcantara. Tetapi, Thiago Alcantara telat sepersekian detik hingga kesempatan itu tidak berhasil menghasilkan gol.
Kemudian, Luis Diaz menjadi lagi artis dalam kesempatan yang dibuat Liverpool.
Ia bertemu satu musuh satu sama penjaga gawang Chelsea, Edouard Mendy, sehabis mendapatkan operan terobosan dari Trent Alexander-Arnold.
Luis Diaz sudah usaha mengelabui Edouard Mendy dengan tempatkan bola di tiang dekat. Namun, pergerakannya bisa dibaca dan Edouard Mendy sanggup gagalkan kesempatan emas itu dengan kakinya.
Sehabis mendapatkan serangan dari barisan serangan Liverpool, khususnya Luis Diaz, Chelsea sempat memberi respon dengan memperlancar gempuran balasan.
Usaha yang dilancarkan anak-anak Thomas Tuhel sanggup berbuah kesempatan emas. Chelsea mendapatkan kesempatan masak itu pada tengah set pertama.
Marcos Alonso yang menyerang dari segi kiri serangan Chelsea, bertemu satu musuh satu sama penjaga gawang Liverpool Alisson.
Tetapi, Alonso tidak berhasil mengoptimalkan kesempatan itu, Ia kalah cepat dari Alisson langsung menangkap sekalian jatuhkan tubuh.
Di menit ke-30, permainan sempat stop sesaat sesudah pemain sayap unggulan Liverpool Mohamed Salah mengeluhkan kesakitan dan terduduk di atas lapangan.
Wasit selanjutnya meluluskan team klinis Liverpool untuk masuk ke lapangan. Selang beberapa saat, Salah berdiri dan jalan tinggalkan lapangan.
Ia keluar dan diganti oleh Diogo Jota di menit ke-33.
Lalu, permainan kembali diteruskan. Ke-2 team mulai kerap berbalas gempuran.
Tetapi, tidak ada gol yang lahir sampai semprit pertanda turun minum mengeluarkan bunyi. Set pertama di antara Chelsea dan Liverpool usai dengan score 0-0.
Sesudah masuk set ke-2 , Chelsea yang awalnya kurang kesempatan memberikan surprise ke barisan pertahanan Liverpool.
Mereka sanggup membuat tiga kesempatan berturut-turut di awal set ke-2 . Ke-3 kesempatan itu lahir karena tindakan Marcos Alonso dan Christian Pulisic.
Marcos Alonso memperlancar dua shooting, tapi bola yang dia kirim masih melebar dan mengenai garis gawang.
Dalam pada itu, Christian Pulisic turut memberikan ancaman melalui tendangan dari dalam kotak penalti.
Tetapi, tendangannya bisa diperhitungkan oleh Alisson yang tampil kompak pada pertandingan pemungkas ini.
Saat masuk menit ke-50, Liverpool memberi respon melalui dua kesempatan yang lahir dari gerakan Diogo Jota dan Luis Diaz.
Ke-2 kesempatan dari Diogo Jota dan Luis Diaz cukup memberikan ancaman gawang Edouard Mendy. Namun, sepasang kesempatan itu belum mempu menghasilkan gol.
Chelsea dan Liverpool tidak juga merusak kebuntuan sampai tengah set ke-2 . Thomas Tuhel dan Juergen Klopp sebagai pelatih selanjutnya lakukan beberapa penggantian pemain.
Thomas Tuhel menukar Mateo Kovacic dengan N'Golo Kante, dan Juergen Klopp menarik keluar Naby Keita untuk masukkan James Milner.
Penggantian pemain itu tidak memberi imbas berarti. Ke-2 team tetap tanpa gol sampai penghujung set ke-2 .
Saat set ke-2 tersisa 10 menit, Liverpool sempat mendapat beberapa kesempatan emas, satu diantaranya dari Andrew Robertson.
Tetapi, kesempatan itu tetap tidak berhasil menghasilkan gol sesudah tendangan Robertson mengenai tiang gawang Chelsea.
Score 0-0 pada final Chelsea versus Liverpool bertahan sampai set ke-2 selesai. Akhirnya, pertandingan harus diteruskan ke set tambahan waktu atau ekstra time.
Pada set pertama tambahan waktu, Liverpool terlihat pilih bertahan. Mereka terima serangan Chelsea yang ambil ide kepenguasaan bola.
Keadaan tidak berhasil digunakan Chelsea. Mereka belum juga sanggup merusak kebuntuan walau mendapatkan beberapa waktu untuk menggenggam bola.
Demikian pula dengan Liverpool yang bermain condong lebih bertahan pada set pertama tambahan waktu.
Sesudah masuk set ke-2 tambahan waktu, Liverpool kembali coba membuat gempuran. Tetapi, kesempatan tidak juga lahir.
Di lain sisi, Chelsea terus coba mendapati sela untuk cetak gol.
Namun, sama dengan Liverpool, mereka juga tidak juga mendapatkan kesempatan emas dan harus akhiri set tambahan waktu dengan score 0-0.
Final Chelsea versus Liverpool juga harus ditetapkan melalui beradu penalti.
Penalti Chelsea versus Liverpool (5-6)
Chelsea (3-4-2-1): 16-Mendy (GK); 2-Ruediger, 6-Silva, 14-Chalobah (28-Azpilicueta 105'); 3-Alonso, 8-Kovacic (7-Kante 66'), 5-Jorginho, 24-James; 10-Pulisic (12-Loftus-Cheek 105'), 19-Mount; 9-Lukaku (22-Ziyech 85').
Cadangan: 1-Kepa (GK), 31-Sarr, 28-Azpilicueta, 17-Saul, 18-Barkley, 7-Kante, 12-Loftus-Cheek, 22-Ziyech, 11-Werner.
Liverpool (4-3-3): 1-Alisson (GK); 66-Arnold, 5-Konate, 4-Van Dijk (32-Matip 90'), 26-Robertson (21-Tsimikas 111'); 8-Keita (7-Milner 74'), 14-Henderson, 6-Thiago; 11-Salah (20-Jota 33'), 10-Mane, 23-Diaz (9-Firmino 98').
Cadangan: 62-Kelleher (GK), 12-Gomez, 21-Tsimikas, 32-Matip, 17-Jones, 7-Milner, 20-Jota, 9-Firmino, 27-Origi.