Sharing Wanita Berpembawaan Berlebihan, Kerap Diikuti Satpam Saat Berbelanja

jackpot89.info - Makin beberapa wanita yang ekspresikan diri mereka dengan tato dan tindik. Beberapa tidak sangsi untuk tampil berlebihan yang resikonya membuat mereka mengambil perhatian sekalian mengundang berprasangka buruk.

Wanita namanya Amy Smith juga akui kerap dilihat kurang membahagiakan karena performanya yang penuh tato dan tindik di muka. Tidak itu saja, Amy bahkan juga sering diikuti satpam saat belanja.

Amy bercerita ceritanya yang kerap mendapatkan stigma karena badan penuh tato. Walau menyenangi performanya, dia akui cukup terbeban dengan stereotipe jika wanita harus kelihatan feminin. Salah satunya hal yang menurut dia paling menjengkelkan ialah saat tiba ke toko. Dipandang rawan lakukan kejahatan, dia akui kerap dipantau dan dituruti oleh petugas keamanan.

Disamping itu, Amy seringkali dicap negatif sebagai orangtua dari 2 orang anak. "Sebagian orang tua melewati jalan untuk singkirkan anaknya dariku dan saya condong kerap dituruti petugas keamanan yang tidak mengenal saya di toko," bebernya dikutip Daily Star.

"Terkadang mereka ngomong padaku, kamu orangtua atau kamu wanita jadi saya tidak semestinya tampil semacam ini. Saya banyak dikritik tetapi ada banyak tanggapan yang saya sukai," lebih Amy.

Hal yang paling berat untuk Amy ialah saat komentar itu didengarkan oleh buah hatinya. "Anak-anakku kerap dengar banyak komentar negatif dan mereka menyaksikan bagaimana itu memengaruhi hatiku. Saya berasa anak-anakku lebih terima dari banyak orang. Bagaimana juga itu bisa saja suatu hal yang menghangatkan hati," ucapnya.

Walaupun yang ada mencibir tetapi cukup banyak orang memberikan dukungan Amy. Dia menjelaskan kerap mendapatkan sanjungan dari beberapa orang dan karenanya tidak ingin stop jadi diri kita.

"Saya banyak dibawa berbicara dan beberapa orang-tua melihat lalu ngomong mereka ingin punyai tato sepertiku. Saya tahu sebagai orangtua, saya semestinya tidak takut menjadi diri kita," papar wanita yang pertama kalinya ditato di umur 13.

"Saya banyak dikirimkan pesan di Instagram yang ngomong saya memberikan inspirasi mereka untuk mentato sama seperti yang mereka ingin. Saya tidak menyesali apa saja, tatoku mengganti hidupku. Itu datangkan banyak peluang untuk lakukan beberapa hal luar biasa. Saya nyaman dengan diriku sendiri dan saya ingin memberikan dukungan anak-aku untuk berasa hal sama," kata Amy.