Ahli Sebutkan Vaksin Pfizer Perlu Booster, Efek Turun Drastis dalam 6 Bulan



jackpot89.info - Bersamaan naiknya COVID-19 RI karena variasi Omicron, vaksinasi COVID-19 booster sekarang digalakkan mengarah fokus lanjut usia dan penderita komorbid. Tekankan keutamaan suntikan booster, ahli menyebutkan pelindungan dari 2 jumlah vaksin COVID-19 dapat turun sampai tinggal dua %.

Kepala Pusat Penelitian Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman, Wien Kusharyoto, menerangkan seiring waktu berjalan, vaksin COVID-19 Pfizer alami pengurangan tingkat pelindungan sampai sisa dua % sesudah suntikan dua jumlah.

Tetapi sesudah yang menerima vaksin disuntik booster atau jumlah kelanjutan, pelindungan bertambah kembali sampai 63 %.

"BioNtech atau Pfizer ada pengurangan resiko masuk rumah sakit penyebaran resikonya seiring waktu berjalan sesudah vaksinasi bisa disebutkan cukup mencolok tinggal dua % sesudah lebih dari 6 bulan sesudah vaksinasi, jadi tinggal dua % pelindungannya," katanya dalam pertemuan jurnalis bertema 'Riset Peningkatan Vaksin Covid-19 Untuk Indonesia Sembuh Bersama Bangun Perkasa', Rabu (26/1/2022).

"Tetapi saat booster, kenaikannya cukup berarti. Maknanya, efektifitas booster selanjutnya sanggup memberi pelindungan sekitaran 63 %. Efektifitasnya saat ini kurang lebih sejumlah 63 %," tambahnya.

Menurut dia, pelindungan dari vaksin COVID-19 booster juga dapat turun dalam perhitungan waktu beberapa waktu. Namun, pengurangannya lebih bagus dibanding cuman dua jumlah vaksin COVID-19.

"Moderna atau Pfizer ini (efektifitasnya) sekitaran 94 %. Tetapi satu kali lagi booster seiring waktu berjalan akan menyusut efektifitasnya sesudah kurang lebih 2,lima bulan sesudah pemberian booster efektifitasnya turun atau kemungkinan penyebarannya lebih agak miring dibanding pengurangan pelindungan sesudah vaksinasi tahapan ke-2 ," tandas Wien.