Dua Kasus yang Geret Nama Edy Mulyadi, Nista Prabowo Subianto dan Warga Kalimantan

jackpot89.info - Figur Edy Mulyadi sedang jadi sorotan buntut ucapannya yang menyentuh beragam faksi.

Pertama, Edy Mulyadi meledek Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang dikatakannya bak macan mengeong.

Ke-2 , Edy Mulyadi menyentuh warga Kalimantan dengan ucapannya yang menyebutkan Kalimantan menjadi tempat jin buang anak.

Menyikapi ejekan pada Ketua Umum Partai Gerindra ini, Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara (Sulut) Conny Lolyta Rumondor memberikan laporan Edy Mulyadi ke faksi kepolisian.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast benarkan faksinya sudah terima laporan dari Conny Lolyta.

Ia benarkan, terlapor dalam kasus ini sebagai Edy Mulyadi.

"Kejadian itu diperhitungkan dilaksanakan oleh terlapor atas nama saudara EM (Edy Mulyadi)," tutur Jules Abraham Abast saat diverifikasi Tribunenews.com, Senin (24/1/2022).

Laporan itu teregister dalam Nomor : LP/B/29/I/2022/SPKT/POLDA SULUT tanggal 22 Januari 2022. Pelapor dalam kasus ini sebagai Conny Lolyta.

Menurut Jules, faksinya masih tengah akan lakukan pengkajian lebih dulu berkaitan laporan itu.

Adapun Edy disampaikan atas sangkaan ajaran kedengkian.

"tahap selanjutnya kami akan awali dengan lakukan penyidikan lebih dulu," terang ia.


Disampaikan Komunitas Pemuda Lintasi Agama Kalimantan

Devina Halim Sekjen Pergerakan Nasional Ajudan Fatwa (GNPF) Edy Mulyadi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).Selainnya Gerindra, Komunitas Pemuda Lintasi Agama Propinsi Kalimantan Timur memberikan laporan Edy Mulyadi ke Mapolres Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (23/1/2022) malam.

Edy disampaikan berkaitan sangkaan ajaran kedengkian dan rasisme pada warga Kalimantan.

Menurut si pelapor, Daniel Sichotang, perkataan Edy mencederai warga Kalimantan karena tidak menghargai persatuan dan kesatuan.

Daniel menyebutkan perkataan Edy tidak menghargakan ketidaksamaan semua kelompok.

"Edy Mulyadi menggambarkan degredasi kepribadian dianya dan kelompoknya, yang tidak menggambarkan persatuan sosial, penghormatan ke ketidaksamaan semua kelompok," kata Daniel, diambil dari Kompas TV, Senin (24/1/2022).

Daniel memandang perkataan Edy jauh dari nilai tradisi ketimuran dan tidak sesuai bukti yang ada.

"Kami menyaksikan Edy Mulyadi dan kelompoknya benar-benar jauh dari nilai ketimuran dan kesatuan."

"Pernyataan Edy Mulyadi kami nilai sebagai berbohong dan tidak sesuai dengan bukti ingat Propinsi Kalimantan Timut dan Penajam Pasir Utara yang diputuskan sebagai ibu-kota negara mempunyai riwayat dan budaya mulia," terang Daniel.


Figur tradisi Kalimantan angkat bicara

Sementara, beragam figur tradisi di Kalimantan Timur mengumandangkan hal sama.

Mereka menyumpah perkataan Edy yang mengilustrasikan Kalimantan, dalam masalah ini lokasi Ibu Kota Negara.

Satu antara figur tradisi di Balikpapan, Mei Christhy akan memberikan laporan Edy.

Dia dengan tegas sayangkan anggapan Edy yang menyamai Kalimantan Timur selayak makam atau tempat sampah.

"Kami tidak merintangi siapa saja untuk mengkritik karena berseberangan dengan peraturan pemerintah, tetapi tidak sepantasnya ada bahasa-bahasa semacam itu," katanya.

"Di sini bukan hanya saya, tetapi kemungkinan sebagian besar warga Kalimantan, kami akan bertindak tegas berkaitan penghinaan ini," ungkapkan Christhy, Minggu (23/1/2022), diambil dari TribuneKaltim.co.

Dia menjelaskan dalam kurun waktu dekat, Christhy akan memberikan laporan Edy ke Polda Kalimantan timur.