Imlek 2022 Tahun Macan Air, Berikut Asal-Usul Shio, dan Alasan Tidak Ada Shio Kucing

jackpot89.info - Tahun Baru Imlek 2022 mengisyaratkan hadirnya awalnya tahun macan air. Tahun dalam kalender China dipisah jadi transisi 12 tahun, sesuai 12 shio yang ada, yakni tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.

Dalam pada itu, barisan yang masuk ke shio macan lahir mulai awalnya tahun 1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2010, dan 2022.


Ada sejak 475-221 SM


Dikutip dari Independent, asal mula astrologi China atau yang juga dikenal dengan shio, bermula pada masa sekitaran 475-221 SM.

Beberapa cendikiawan yakin, watak hewan di dalam 12 shio itu dibawa ke China melalui lajur Sutra sekitaran saat yang sama dengan mengembangnya agama Buddha.

Watak binatang sebagai subyek dari beberapa versus legenda zodiak China.

Menurut dogma itu, Kaisar Giok pada hari ulang tahunnya mengadakan lomba untuk satu kelompok hewan yang hasilnya tentukan posisi zodiak China.

Langkah unik hewan-hewan seberang sungai menggambarkan watak masing-masing serta disebutkan memengaruhi karakter personalitas siapa saja yang terlahir di bawah pertanda mereka.

Sebagai contoh, tikus yang cerdas dan curang tiba pertama kalinya ke perlombaan sesudah menunggang sapi.

Ular yang curang menuntaskan balapan di muka kuda yang resah karena sudah meringkung di sejauh kuku kuda itu, dan menakuti kuda sampai ragu saat sebelum capai garis finis.

Naga mulia yang dapat secara mudah memenangi perlombangaan dengan kemampuan terbang, usai di tengah-tengah barisan karena menolong seseorang seberangi sungai dengan aman.

Dan karena kemalasannya, babi datang pada tempat paling akhir.


Cerita Gerbang Surgawi dan argumen rangking zodiak


Dalam pada itu menurut ChinaHighlight, asal mula shio berawal dari legenda saat Kaisar Langit ingin pilih 12 hewan menjadi ajudannya.

Ia mengirimi makhluk kekal ke dunia manusia untuk menebarkan pesan jika makin awalnya seorang melalui Gerbang Surgawi, makin baik posisinya.


Bangun pagi: tikus pintar dan Sapi yang rajin

Esok harinya, hewan pergi ke arah Gerbang Surgawi. Tikus bangun benar-benar pagi. Dalam perjalanannya ke arah gerbang, dia berjumpa dengan sebuah sungai.

Ia harus stop di sana, karena arus yang deras. Sesudah menanti lama, tikus menyaksikan sapi akan seberangi sungai dan secara cepat melonjak ke telinga sapi.

Sapi yang rajin tidak berkeberatan benar-benar dan cuman meneruskan. Sesudah seberangi sungai, ia lari ke arah istana Kaisar Langit.

Mendadak, tikus melonjak keluar telinga sapi dan lari ke kaki Kaisar. Tikus memenangi tempat pertama dan sapi ke-2 .


Bersaing dan cepat: harimau dan kelinci

Macan dan kelinci ada di posisi ke-3 dan ke-4 karena ke-2 nya cepat dan bersaing, tapi macan bisa lebih cepat. (Kelinci seberangi sungai dengan melompati batu loncatan dan balok kayu yang mengapung.)

Naga ganteng dan ular curang

Naga yang ganteng ada di posisi ke-5 dan selekasnya jadi perhatian oleh Kaisar Giok, yang menjelaskan jika putra naga kemungkinan ada di posisi ke enam. Tetapi putra naga tidak turut dengannya hari itu.

Waktu itu, ular maju dan berbicara jika naga ialah ayah angkatnya; jadi ular rangking ke enam.

Kuda dan kambing yang bagus dan simpel

Kuda dan Kambing datang. Mereka baik sekali dan simpel dan masing-masing biarkan lainnya pergi lebih dulu. Kaisar Giok menyaksikan begitu sopannya mereka dan memberikan mereka rangking ke-7 dan ke-8.

Monyet melonjak

Monyet sudah ketinggalan jauh ada di belakang. Tetapi ia melonjak antara pohon dan batu, dan memburu jadi ke-9. Paling akhir ialah ayam, anjing, dan babi. Pada akhirnya 12 hewan ini jadi penjaga Gerbang Surgawi.



Kucing ke mana?

Beragam narasi tampilkan kucing yang tidak berhasil seberang sungai ketika waktunya hingga ditinggal di zodiak.

Satu legenda menjelaskan, kucing itu berencana dengan teman dekatnya, tikus, untuk seberangi sungai di atas lembu.

Tetapi, saat tikus melonjak dari lembu untuk landing di garis finis lebih dulu, kucing malah jatuh ke sungai.

Versus lain mengatakan, tikus bohong ke kucing mengenai tanggal perlombaan, hingga kucing datang sehari lebih lamban dari binatang lain.

Cerita-kisah ini kabarnya menerangkan kedengkian kucing akan air dan kenapa mengincar tikus sampai ini hari.